[caption id="attachment_308029" align="aligncenter" width="574" caption="PRESIDEN RAKYAT. editan sendiri"][/caption]
Pada pilpres 2004 saya pernah menciptakan sebuah lagu buat penyemangat pendukung pasangan capres-cawapres SBY-JK. Judulnya SBY-JK. Pada masa-masa kampanye bahkan sebelum masa kampanye, kami sebagai relawan (bukan bayaran) kampung pada acara-acara tertentu mendendangkan lagu itu secara bersama-sama. Misalnya pas ada acara pesta pernikahan atau acara ulang tahun yang hiburannya band atau organ tunggal, lagu SBY-JK itu pasti diminta oleh penonton atau tamu undangan untuk kami nyanyikan. Dan tentunya pada saat kampanye juga. Dan terbukti akhirnya SBY-JK menang. Hehehe...
Lagunya sederhana, iramanya saya pinjam dari lagu yang saat itu sedang ngetrend, lagu Cucak Rowo. Pada pilpres 2014 ini saya pun menciptakan lagu yang saya beri judul Jokowi-JK. Iramanya sama dengan lagu Cucak Rowo yang sudah sangat familiar di telinga kalangan bawah (rakyat). Bagi siapa saja terutama tim sukses Jokowi-JK yang mengapresiai lagu ini untuk dilantunkan pada acara-acara tertentu, silakan. Saya tidak akan minta royalti apalagi kursi. Hal ini saya lakukan semata-mata ketulusan bukan karena sakit hati.
Memang sengaja bahasanya campur aduk, seperti juga lagu Cucak Rowo. Ingat, iramanya seperti lagu Cucak Rowo! Ini syairnya.
Mari kita coba,....tuuu....waaaa...ga !!! (kok bukan wan tu tsri....hehehe, nasionalis)
JOKOWI-JK
Kucoba coba menyulut lilin
Lilin ku sulut terang kudapat
Kucoba coba pilih pemimpin
Baik budinya lagi merakyat
Kucoba coba memetik duren
Pilih yang matang manis rasanya
Kucoba coba pilih presiden
Sopan dan santun tutur katanya
Jokowi Jokowi Presidenne
Jusuf Kalla iku wakile
Yen didu mesthi bakal menange
Amergo rakyat (srrr,srrr) sing dadi botohe
Hahahaha......sip, bukan?!
Mari kita bernyanyi saja dengan suka cita agar tercipta suasana damai riang gembira penuh keceriaan. Tak perlu memekik-mekik berteriak-teriak dengan mengepalkan tinju sampai urat lehernya tegang. Hati-hati bisa pecah pembuluh darah malah stroke jadinya. Pasalnya, kita bukan sedang berperang secara fisik seperti menghadapi penjajah yang akan meyerang kita. Kita sedang berhadapan dengan bangsa sendiri yang justru akan memerangi musuh yang sama, yakni korupsi, kemiskinan, kebodohan, intoleransi dan lain sebagainya. Jadi, senjatanya bukan busa-busa yang berhamburan muncrat-muncrat dari mulut, bukan juga kepalan tinju, tapi program, visi-misi yang benar-benar menyentuh kepentingan rakyat. Sudah bukan zamannya lagi kita adu otot, tapi adu otak. Bukan dengan okol, tapi dengan akal, asal tidak main akal-akalan.
Setuju kampanye damai?
Yuk nyanyi lagi......
Jokowi-Jokowi Presidenne
Jusuf Kalla iku wakile
Yen didu mesthi bakal menange
Amergo rakyat (srrr,srrr) sing dadi botohe
-----
Pilpres 2004 SBY-JK menang, gara-gara lagu seperti ini lho. Hehehehe...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H