Lihat ke Halaman Asli

Cahyadi Takariawan

TERVERIFIKASI

Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

H-62 Menuju Tanah Suci

Diperbarui: 29 Agustus 2024   05:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.pexels.com/

Ibadah umroh ke tanah suci berarti menjalankan ketaatan totalitas kepada Allah, untuk menjadi tamu Allah. Maka segala sesuatu harus dikondisikan agar bisa diterima Allah.

Di antaranya adalah penggunaan harta untuk semua kebutuhan keberangkatan ke tanah suci hingga kepulangan kembali ke tanah air. Untuk menjalankan ibadah haji dan umroh, gunakanlah hanya harta yang halal saja. Jangan menggunakan harta yang tidak halal.

Mengingat perjalanan umroh memerlukan biaya yang tidak sedikit, maka hendaklah setiap calon tamu Allah mengupayakan kecukupan biaya tersebut dengan harta yang halal. Hendaknya berjuang sekuat tenaga untuk menjauhi harta yang tidak halal.

Sesungguhnya Allah hanya menyukai segala sesuatu yang baik, sebagaimana sabda Nabi saw, "Sesungguhnya Allah itu Maha Baik, Dia tidak menerima kecuali yang baik" (HR. Muslim).

Salah satu penyebab haji mabrur serta umrah mabrurah adalah karena menggunakan harta yang halal. Diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah saw bersabda,

"Jika seseorang berangkat ibadah haji dengan biaya yang halal, lalu dia melangkahkan kakinya untuk safar seraya membaca labbaika allahumma labbaik (Kami penuhi panggilan-Mu ya Allah kami penuhi panggilan-Mu), maka ada panggilan dari langit, 'Labbaika wa sa'daik, bekalmu halal, kendaraanmu halal, hajimu mabrur tidak berdosa.'

"Jika seseorang berangkat dengan biaya haram, ketika dia melangkahkan kakinya untuk safar, lalu mengucapkan, 'Labbaika allahumma labbaik,' maka ada seruan dari langit, 'Laa labbaika wa laa sa'daika (tidak ada panggilan dan tidak ada kebahagiaan untukmu), bekalmu haram, ongkosmu dari barang yang haram, hajimu tidak mabrur" (HR. Thabrani).

Betapa sedih dan menyesal, jika sudah menempuh perjalanan jauh, memerlukan banyak biaya, tenaga, waktu dan pikiran; namun ibadahnya tidak diterima Allah. Sama-sama beribadah ke tanah suci, ada yang ibadahnya diterima Allah dan ada yang tidak diterima Allah. Salah satu sebabnya adalah karena jenis harta yang digunakan.

Mari berjuang dengan sepenuh kesungguhan, berusaha dengan sepenuh kekuatan, untuk bisa menjalankan umroh ke tanah suci. Karena perjalanannya adalah sebuah rihlah mubarakah, mengunjungi kota paling suci di muka bumi.

Hari ini, Kamis 29 Agustus 2024, adalah H-62 dari program "70 Hari Menuju Tanah Suci". Dengan niat yang suci, semoga Allah mudahkan kita beribadah ke tanah suci. Semoga Allah mudahkan kita menjemput ampunan dan rahmat Allah, melalui ibadah umroh.

Bismillah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline