Perjalanan ibadah umroh ke tanah suci, adalah perjalanan menjemput ampunan dan penghapusan dosa. Siapakah manusia yang tidak memiliki dosa?
Setiap hari kita bergumul dengan aktivitas yang berpeluang menumpuk dosa, lahir maupun batin, offline maupun online. Dunia kita saat ini tidak dalam kondisi baik-baik saja.
Ada sangat banyak kondisi yang membuat kita harus memilih, dan pilihan itu terkadang terasa membingungkan. Pilihan satu dan pilihan lainnya, tak selalu bermakna benar dan salah secara mutlak. Kondisi dunia sering membawa manusia menuju situasi syubhat.
Ada dosa-dosa yang kita sadari kehadirannya, dan ada pula dosa-dosa tak kita sadari. Jika tidak ada kesadaran dan usaha untuk memohon ampunan kepada Allah, jika Allah tidak memberikan ampunan kepada kita, niscaya hidup kita bergelimang dan tertimbun sangat banyak dosa.
Maka umroh adalah proposal kesungguhan kita dalam menjemput ampunan Allah. Tak cukup sekali umroh, namun kita berharap bisa melaksanakan umroh berkali-kali. Bisa ke tanah suci lagi dan lagi.
Rasulullah saw menyatakan, bahwa antara satu umroh dengan umroh berikutnya, terdapat pengampunan dosa. Beliau saw bersabda,
"Antara umroh yang satu dan umroh lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasannya melainkan surga" (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349).
Mari berjuang dengan sepenuh kesungguhan, berusaha dengan sepenuh kekuatan, untuk bisa menjalankan umroh ke tanah suci. Karena perjalanannya adalah bagian utuh untuk menjemput ampunan Allah.
Semua dari kita, tidak peduli di posisi apapun, selalu memerlukan ampunan Allah. Nikmatilah perjalanan umroh sebagai jalan mendapatkan maghfirah. Sebagai jalan menempuh ketaatan, sebagai upaya menggapai ampunan, ridha dan rahmat Allah.
Hari ini, Sabtu 24 Agustus 2024, adalah H-67 dari program "70 Hari Menuju Tanah Suci". Dengan niat yang suci, semoga Allah mudahkan kita beribadah ke tanah suci. Semoga Allah mudahkan kita menjemput ampunan Allah, melalui ibadah umroh.