Lihat ke Halaman Asli

Cahyadi Takariawan

TERVERIFIKASI

Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Mengapa Remaja Bunuh Diri?

Diperbarui: 27 November 2023   12:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: https://edition.cnn.com/

Menurut data WHO, setiap tahun ada 703.000 orang yang mati karena bunuh diri. Jumlah orang yang melakukan percobaan bunuh diri lebih besar dari angka kejadian bunuh diri.

Setiap tindakan bunuh diri adalah tragedi yang berdampak luas pada keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Terlebih terhadap orang-orang yang ditinggalkan.

Bunuh diri menjadi penyebab kematian keempat terbesar pada kelompok usia 15-29 tahun secara global, pada tahun 2019 lalu. Kecenderungannya --menurut WHO, terjadi peningkatan setiap tahunnya.

Kasus bunuh diri hanyalah puncak gunung es. Centers for Disease Control and Prevention (2023) menyatakan, untuk setiap kematian akibat bunuh diri, terdapat sekitar 3 kali rawat inap karena melukai diri sendiri; 8 kali kunjungan ke unit gawat darurat terkait bunuh diri; dan 38 kali percobaan bunuh diri yang dilaporkan sendiri dalam satu tahun terakhir.

Penyebab Bunuh Diri Pada Remaja

Bunuh diri tidak hanya terjadi pada orang dewasa. Pada kelompok remaja, terdapat kecenderungan peningkatan angka kematian akibat bunuh diri.

Mengapa di usia remaja mereka melakukan bunuh diri? Hafen dan Frandsen (1985) menyatakan, penyebab bunuh diri pada remaja adalah 9 masalah berikut ini.

(1) Hubungan interpersonal yang tidak bermakna,

(2) Sulit mempertahankan hubungan interpersonal,

(3) Pelarian dari penganiayaan fisik atau pemerkosaan,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline