Lihat ke Halaman Asli

Cahyadi Takariawan

TERVERIFIKASI

Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

8 Karakter yang Harus Kamu Siapkan Sebelum Menikah

Diperbarui: 19 Juli 2023   05:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi

Nikah atau belum nikah atau tidak nikah, kamu harus tetap menjadi orang baik. Harus tetap memiliki karakter yang positif, konstruktif dan kontributif.

Hal penting dan fundamental dalam menapaki kehidupan di muka bumi ini adalah pembentukan karakter. Menjadi apapun diri kamu kelak, bekal yang sangat fundamental adalah karakter.

Baik buruknya karakter kamu, akan mempengaruhi kondisi karier, keluarga, persahabatan, dan kehidupan sosial kamu di masa yang akan datang. Maka persiapkan diri dengan pembentukan karakter pribadi yang baik.

Karakter pribadi seperti apakah yang harus dibentuk sejak dini pada diri kamu? Tentu berbagai karakter positif, konstruktif dan kontributif. Di antaranya adalah delapan karakter berikut.

  • Pribadi Salih dan Salihah

Sangat penting bagi kamu untuk membangun kesalihan pribadi. Orang salih atau salihah adalah orang baik. Salih (baik) dalam segala aspeknya. Salih dalam segala cakupan maknanya.

Pondasi untuk membentuk pribadi salih / salihah adalah rasa takut kepada Allah. Menjadi baik karena meyakini Allah selalu mengawasi semua tindakannya.

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan  oleh hatinya dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya" (QS. Qaf : 16).

Orang-orang yang takut kepada Allah akan menjaga diri dari kecenderungan hawa nafsu yang menyimpang. Mereka inilah pemilik pribadi salih.

"Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya)". (QS. An-Nazi'at : 40-41)

Pribadi salih / salihah adalah mereka yang bertakwa kepada Allah. Suatu ketika ada seorang laki-laki menghadap Hasan Al Bashri, sembari bertanya, "Ya Hasan, puteriku akan dipinang, kepada siapakah aku harus menikahkannya?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline