Lihat ke Halaman Asli

Cahyadi Takariawan

TERVERIFIKASI

Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Ada "Keributan Kecil" di Rumah Nabi saw

Diperbarui: 13 Mei 2023   19:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://keluargacinta.com/

Tidak ada rumah tangga tanpa konflik. Dalam keluarga sakinah, tetap ada konflik. Bedanya, keluarga sakinah cepat menemukan solusi dan mudah kembali berdamai saat mengalami konflik.

Bahkan dalam rumah tangga Nabi saw, ada "keributan" yang manusiawi. Istri-istri Nabi saw hanyalah manusia biasa --bukan dari kalangan Nabi. Mereka memiliki sifat-sifat perempuan pada umumnya, misalnya: cemburu.

Jangan mengira istri Nabi tak punya rasa cemburu. Mereka adalah perempuan --sebagaimana perempuan lainnya. Hanya saja mereka dipilih dan dimuliakan untuk menjadi ummahatul mu'minin atau ibunda orang-orang beriman.

Perhatikan beberapa fragmen keributan kecil di rumah beliau saw. Perhatikan pula bagaimana Nabi saw cepat menyelesaikan keributan itu sehingga tidak membesar.

Fragmen pertama, ada piring pecah di rumah Nabi saw. Simak kisahnya.

: : . . .

Anas bin Malik berkata, "Suatu saat Nabi saw sedang berada di tempat salah seorang istri. Seorang istri beliau (yang lain) mengirim sepiring makanan untuk beliau. Istri yang ketempatan rumahnya, memukul tangan pembantu (yang membawa makanan itu), hingga jatuhlah piring dan pecah. (Makanan pun berhamburan). Lalu Nabi saw mengumpulkan pecahan piring tersebut dan mengumpulkan makanan yang berhamburan. Beliau saw berkata, "Ibu kalian cemburu" (HR. Bukhari V/2003 no 4927).

Fragmen kedua, kecemburuan yang memuncak. Simak kisahnya.

Ummu Salamah ra membawa makanan buatannya dalam piring untuk Rasulullah saw dan para shahabat. Aisyah datang, ia membawa batu lalu memecahkan piring tersebut. Nabi saw mengumpulkan pecahan piring dan berkata, 'Makanlah, ibu kalian cemburu," sebanyak dua kali. Setelah itu, Rasulullah saw mengambil piring milik Aisyah dan beliau kirimkan kepada Ummu Salamah, kemudian menyerahkan piring Ummu Salamah kepada Aisyah (HR. An-Nasa'i no VII/70).

Fragmen ketiga, saling mengoleskan makanan ke wajah. Simak kisahnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline