Lihat ke Halaman Asli

Cahyadi Takariawan

TERVERIFIKASI

Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Beberapa Kesalahan Umum Orangtua dalam Mendidik Anak (8)

Diperbarui: 7 Mei 2023   06:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://news.detik.com/

Syaikh Jasim Muhammad Al-Muthawwi menulis makalah berjudul ‘Isyruna Khatha-an Tarbawiyan Nartakibuha Ma’a Abna-ina. Isinya tentang duapuluh poin kesalahan yang umum dilakukan orangtua dalam mendidik anak-anak mereka.

Dalam tulisan kali ini, saya akan menyampaikan beberapa poin saja. Biar secara psikologis kita tidak terlalu terbebani dengan banyaknya kesalahan kita selama ini. Khawatirnya justru menjadi melemahkan semangat berbenah diri.

Kesalahan Kedelapan: Tarku Ad-Du’a

Menurut Syaikh Jasim Muhammad Al-Muthawwi, kesalahan yang banyak dilakukan orangtua tanpa mereka sadari adalah tarku ad-du’a atau lalai dalam mendoakan anak. Masih banyak orang tua yang lemah, lalai bahkan tidak mendoakan anaknya.

Orangtua jangan merasa sudah banyak memberikan pengarahan dan pendidikan kepada anak. Seakan dengan interaksi yang dilakukan selama ini, sudah cukup untuk membuat anaknya baik. Orangtua merasa sudah menerapkan banyak teori parenting, sehingga menganggap usahanya sudah maksimal.

Padahal, semua manusia itu lemah. Kita tidak akan bisa mendidik anak-anak kita, tanpa bimbingan dan rahmat dari Allah Ta’ala. Untuk itulah kita harus selalu berdoa, memohon kekuatan, kemampuan dan kemudahan dalam mendidik dan mengasuh anak-anak. Demikian pula, orangtua harus rajin mendoakan anak-anaknya.

Hal yang harus kita ingat, doa orang tua untuk anaknya adalah salah satu doa mustajab. Jangan sampai kita lewatkan kesempatan pengabulan doa ini. Nabi saw telah bersabda,

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

“Ada tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar) dan doa orang yang terzalimi” (HR. Abu Daud no. 1536, Ibnu Majah no. 3862 dan Tirmidzi no. 1905).

Al-Munawi menjelaskan, “Doa orangtua kepada anaknya diijabah karena rasa sayang orangtua yang tulus kepada anaknya, dan orangtua banyak mendahulukan anaknya daripada dirinya sendiri. Sehingga kita doa disertai rasa sayang yang tulus, mengakibatkan dikabulkan doa.”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline