Kisah Ramadan -- 14
Tidak semua amal, bisa dilihat oleh orang lain. Ada amal yang hanya bisa diketahui oleh diri sendiri dan --tentu saja, Allah. Ini disebut sebagai amal hati. Amal yang ada di dalam hati, yang hanya diketahui Allah saja. Manusia tak bisa melihatnya.
Sangat banyak jenis amal hati, salah satunya adalah husnuzhan billah atau berprasangka baik kepada Allah. Amal ini tidak tampak, dan berada di lubuk hati sanubari. Maka Allah yang akan memberikan balasan sesuai kadar prasangka baik hamba kepadaNya.
Mari kita simak kembali kisah orang-orang salih zaman dulu. Bagaimana manusia diselamatkan Allah bahkan mendapatkan kemuliaan di alam barzakh karena amal hati berupa husnuzhan kepada Allah.
Alkisah, sekian waktu setelah Imam Malik bin Dinar wafat, Suhail, saudara Hazam Al-Qith'i bercerita, bahwa ia bertemu Malik bin Dinar dalam mimpinya. Di alam mimpi itu ia bertanya,
"Wahai Abu Yahya (nama kunyah Malik bin Dinar), aku takjub luar biasa melihatmu dalam kondisi demikian berseri indah. Apa yang telah kau persiapkan menghadap Allah?" tanya Suhail dalam mimpi tersebut.
Imam Malik bin Dinar menjawab,
"Aku datang menghadap Allah membawa gelimang dosa yang banyak. Namun, itu semua terhapuskan oleh baik sangkaku kepada Allah."