Lihat ke Halaman Asli

Cahyadi Takariawan

TERVERIFIKASI

Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

8 Cara Mengoptimalkan Potensi Anak

Diperbarui: 9 Februari 2023   05:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pisture: adioma

Setiap anak memiliki potensi yang beragam. Pada dasarnya semua anak adalah cerdas, dalam ranah yang spesifik. Tidak sama antara satu anak dengan anak yang lain.

Sebagai orangtua, sangat penting untuk mengetahui potensi anak sejak dini agar bisa mengarahkan dan mengoptimalkan sebaik mungkin. Ada sangat banyak cara untuk mengoptimalkan potensi anak sejak dini. Di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Banyak Dialog dengan Anak

Salah satu kebiasaan positif untuk membangun bonding orangtua dengan anak adalah dialog dan komunikasi yang intensif. Dengan membiasakan dialog, anak akan terbuka dan bisa menceritakan semua yang diinginkan, disukai, atau dilakukan.

Melalui dialog, orangtua bisa bertanya dan memancing imajinasi anak. Dari dialog itulah orangtua akan lebih mengenal berbagai piotensi anak-anak yang siap dikembangkan. Termasuk memetakan peluang yang bisa dilakukan oleh anak di masa yang akan datang.

  • Memperhatikan Kebiasaan dan Kesukaan Anak

Hendaknya orangtua memperhatikan kebiasaan dan kesukaan anak-anak. Biasanya hal hal yang menjadi kebiasaan dan kesukaan bisa jadi merupakan bakat yang dimiliki oleh anak tersebut.

Dari berbagai aktivitas yang disenangi anak Anda, bisa jadi salah satu di antaranya merupakan bakat atau potensi yang cukup kuat untuk dieksplor lebih lanjut. Mulai dari kebiasaan, kesukaan, hobi, hal yang sering dilakukan, minat dan semuanya perlu Anda perhatikan dengan baik.

  • Memberi Kesempatan Anak untuk Mengeksplorasi Kemampuan

Cobalah untuk membiarkan anak mencoba berbagai hal-hal yang positif. Dengan cara tersebut akan membantu anak untuk menemukan potensi terpendam di dalam dirinya.

Sebagai orang tua, jangan terlalu membatasi keinginan anak untuk mengeksplorasi berbagai minat dan kesukaannya. Yang perlu dilakukan orangtua adalah mendampingi dan mengawasi kegiatan mereka. Jika ditemukan kemampuan yang spesifik, bisa diarahkan lebih lanjut.

  • Membangun Relasi Positif

Berikan perhatian kepada anak dalam bentuk relasi yang positif. Biasakan menemani dan membersamai kegiatan anak. Jangan hanya memberikan instruksi, namun tanyakan hal-hal yang menjadi perasaan dan pemikirannya. Letakkan ia sebagai sosok yang diakui, dihargai dan diterima.

Jangan menciptakan relasi berjarak, yang membuat anak sungkat mendekat kepada orangtuanya. Melalui relasi yang positif, membuat anak nyaman untuk mengakses orangtua, sehingga lebih bisa menghadirkan kedekatan emosional. Dengan kedekatan emosional seperti ini, membuat orangtua leluasa untuk mengetahui potensi anak.

  • Memberikan Projek dan Target pada Anak
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline