Lihat ke Halaman Asli

Cahyadi Takariawan

TERVERIFIKASI

Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Jangan Menjadi "Absent Husband"

Diperbarui: 27 Oktober 2022   11:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi, by Canva

Catatan Laki-laki (2)

Sebelum menjadi ayah, seorang lelaki akan menjadi suami terlebih dahulu. Itulah mengapa, ketika kita tidak berusaha menjadi suami yang baik maka kita akan kesulitan untuk menjadi seorang ayah yang baik.

Suami yang baik akan terus berusaha paham akan hak dan kewajibannya. Suami yang memberikan rasa aman secara fisik dan rasa nyaman secara psikologis kepada istri.

Tipe suami seperti itu, sudah pasti merupakan suami yang berprinsip tepat, yakni suami yang memandang rumah tangga sebagai tempat menyalurkan komitmen kehidupan yang lebih baik dan benar, bukan tempat untuk menyalurkan nafsu biologis semata. Tipe suami yang diharapkan adalah suami yang selalu hadir ketika dalam kehidupan rumah tangga, sang istri membutuhkannya (Ayah Irwan, 2022).

Sayangnya, sering muncul fenomena "absent husband". Keberadaan suami yang tak dirasakan oleh istri. Mereka menikah, namun masing-masing merasa sendiri.

Kondisi ini masuk kategori emotional neglect, sebuah pengabaian emosional dari orang-orang yang seharusnya terhubung secara sangat lekat. Suami yang harusnya lekat dengan istri, dan istri yang harusnya lekat dengan suami. Saat mereka masuk jebakan emotional neglect, kehidupan pernikahan mereka akan terasa kering dan gersang.

"Emotional neglect is marked by a distinct lack of action by one person toward the feelings of the other, including an absence of awareness, consideration, or response to a spouse's emotions. Hallmarks of emotional neglect in marriage include a lack of emotional support and failure to meet a partner's needs" (Sharon Brandwein, 2022).

Pengabaian emosional ditandai oleh kurangnya tindakan oleh satu orang terhadap perasaan orang lain, termasuk tidak adanya kesadaran, pertimbangan, atau respon terhadap emosi pasangan. Ciri-ciri pengabaian emosional dalam pernikahan termasuk kurangnya dukungan emosional dan kegagalan untuk memenuhi kebutuhan pasangan.

Fenomena absent husband adalah contoh emotional neglect, dimana suami tidak dirasakan keberadaannya oleh istri. Jauhi kondisi ini. Jadilah suami yang hadir. Jadilah suami yang dirasakan kelekatannya oleh istri, yang memberikan perlindungan, kehangatan cinta dan kasih sayang. Jangan menjadi suami yang absen.

Bahan Bacaan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline