Lihat ke Halaman Asli

Cahyadi Takariawan

TERVERIFIKASI

Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Memutus Penularan Kejahatan dari Dalam Rumah

Diperbarui: 20 Agustus 2022   06:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.muslim.sg/

"The stunning transmission of criminality from parents to kids doesn't mean that some families are cursed to an eternity of crime: There's no immutable 'crime gene' that's passed down from generation to generation" (Fox Butterfield, 2018).

Kisah keluarga Bogles yang 'sukses' mentransmisikan kejahatan dalam satu keluarga, bukan berarti bahwa kejahatan ayah atau ibu pasti menular kepada anaknya. Kejahatan bukanlah penyakit keturunan atau penyakit bawaan. Masing-masing orang berhak memilih dan menentukan jalan hidupnya.

Simak kembali proses transmisi kejahatan dalam keluarga Bogle di postingan sebelumnya. Sebuah keluarga besar yang sekitar 60 anggotanya terkontaminasi dengan masalah hukum karena kejahatan yang mereka lakukan.

"Penularan kriminalitas yang menakjubkan dari orang tua ke anak-anak," ujar Fox Butterfield, "tidak berarti bahwa beberapa keluarga dikutuk menjadi kejahatan abadi. Sebab tidak ada 'gen kejahatan' abadi yang diturunkan dari generasi ke generasi". Setiap keluarga bisa mengupayakan agar transmisi kejahatan tidak terjadi atau tidak berlanjut dalam rumah mereka.

Seorang hakim di Oregon, Albin Norblad, menyatakan, penjara bukanlah solusi yang tepat untuk mengatasi kejahatan yang berkembang dalam keluarga. "Ketika pengadilan mencoba menangani keluarga seperti Bogles, kami selalu kalah," ujar Norblad yang telah memimpin banyak pengadilan kriminal keluarga Bogles.

Norblad melihat, keputusan menghukum keluarga Bogles dengan penjara yang lama adalah pemborosan uang pembayar pajak. Negara harus menghidupi mereka selama dalam penjara. "Kami membutuhkan solusi lain," ujar Norblad. Ia memikirkan langkah solusi "untuk memisahkan anggota keluarga Bogle agar mereka tidak terus menginfeksi diri mereka sendiri."

Ashley Bogle, salah seorang cucu Rooster Bogle, adalah contoh salah seorang anggota keluarga Bogle yang tidak tertular kejahatan. Ia memilih jalan hidup sendiri, yang berbeda dari keluarga besarnya. Ia menolak penularan kriminal keluarga Bogle berlaku pada dirinya.

Ashley anak yang cerdas, mendapatkan nilai A di sekolah menengah, lulus dari perguruan tinggi pada tahun 2016, dan mendapatkan pekerjaan sebagai teknisi rekam medis. Ia menjalani kehidupan secara normal dan baik sebagaimana warga negara lainnya.

Meskipun, perjalanan harian Ashley ke tempat kerja harus melewati Lembaga Pemasyarakatan Negara Bagian Oregon, tempat kakeknya dan begitu banyak keluarga Bogle menjalani hukuman penjara. Ia akan selalu melihat tempat itu sebagai 'museum' kejahatan keluarganya.

Bahan Bacaan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline