Lihat ke Halaman Asli

Cahyadi Takariawan

TERVERIFIKASI

Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Menikah Itu seperti Memilih Kue di Kaleng Khong Guan

Diperbarui: 21 Juni 2022   01:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi memilih pasangan. (sumber: SHUTTERSTOCK via kompas.com)

Tadi pagi sehabis shalat Subuh, saya menemukan kaleng biskuit Khong Guan sisa lebaran di ruang tamu rumah saya. Setelah saya buka, alhamdulillah isinya masih benar-benar biskuit Khong Guan asli. 

Belum berganti dengan rengginang atau peyek. Saya segera memilih biskuit dalam kaleng Khong Guan sesuai preferensi kesukaan saya.

Sebagaimana kita ketahui, masing-masing kita memiliki preferensi yang berbeda terhadap jenis-jenis biskuit yang ada di dalam kaleng Khong Guan. 

Kita tahu, semua jenis biskuit yang ada di dalam kaleng biskuit adalah enak. Sesuai selera masyarakat Indonesia. Itu sebabnya Khong Guan bertahan lama.

Sebagian dari kita suka dengan wafer. Maka begitu membuka kaleng, segera mencari wafer Khong Guan. Sebagian dari kita suka cracker, maka begitu membuka kaleng langsung mencari cracker. 

Begitu pula yang suka dengan biskuit rasa coklat, pasti segera menemukannya di dalam kaleng Khong Guan.

Sambil menikmati cracker lapis gula Khong Guan, saya membaca hadits-hadits tentang pernikahan. Bahwa dalam menikah, yang diutamakan adalah ketepatan dalam memilih calon pasangan, sesuai dengan kriteria yang ditetapkan agama. Jika kriteria sudah ditetapkan, maka soal siap orangnya menjadi urusan belakangan.

Rasulullah saw mengarahhkan para bujang untuk memilih istri dengan kriteria utama adalah kebaikan agamanya. Beliau saw bersabda,

"Perempuan itu dinikahi karena empat faktor yaitu harta, kedudukan, kecantikan dan agama. Pilihlah perempuan yang baik agamanya, engkau akan beruntung" (HR. Bukhari no. 5090 dan Muslim no. 1446).

Dari hadits di atas, ada empat kriteria untuk memilih perempuan sebagai istri. Yang diutamakan adalah kriteria agama, bahwa perempuan tersebut baik agamanya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline