"Semakin cantik seorang wanita, semakin berbahaya dirinya" --So So, To Liong To.
Banyak lelaki lajang membayangkan, alangkah bahagianya memiliki istri cantik. Tak sedikit di antara mereka kamu obsesif ingin mendapatkan perempuan super cantik yang akan menjadi pendampingnya. Tentu aja keinginan dan harapan itu sah dan boleh saja.
Bagi laki-laki, cantik itu penting. Bahkan kecantikan adalah salah satu dari empat faktor yang menjadi pertimbangan menikahi perempuan. Beliau saw bersabda,
"Perempuan itu dinikahi karena empat faktor yaitu karena kekayaannya, karena kedudukan /keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Pilihlah perempuan yang baik agamanya, niscaya kamu akan beruntung" (HR. Bukhari no. 5090 dan Muslim no. 1446).
Syaikh Al-'Azhim Abad menjelaskan, "Makna fazhfar bidzatid din (ambillah yang mempunyai agama) bahwa yang pantas bagi orang yang beragama dan adab yang baik ialah agar agama menjadi pertimbagan dalam segala sesuatu, terutama untuk kriteria calon pendamping hidup. Oleh karenanya, Nabi saw memerintahkan supaya mencari perempuan beragama yang merupakan puncak pencarian. Taribat yadaka, yakni menempel dengan tanah" ('Aunul Ma'bud Syarh Sunan Abi Dawud).
Karena Anda laki-laki, maka wajar jika ingin didampingi perempuan cantik. Justru menjadi masalah jika terobsesi dengan lelaki ganteng untuk mendampingi hidup Anda. Jadi, keinginan dan harapan mendapatkan istri cantik adalah wajar, manusiawi bahkan menjadi salah satu petunjuk Nabi.
Namun yang harus menjadi fokus dalam mencari pendamping hidup, bukanlah soal kecantikan wajah. Yang paling utama adalah kriteria kebaikan agama, sebagaimana dalam hadits di atas. Jika hanya terjebak casing --memilih yang super duper cantik, tanpa pertimbangan kebaikan agama, justru akan menimbulkan malapetaka.
Makin Cantik, Makin Bahaya?
Kecantikan perempuan selalu memesona bagi setiap laki-laki dewasa. Banyak lelaki tak mampu berkedip mata atau tak bisa memalingkan pandangan dari kecantikan perempuan. Itulah sebabnya agama menyuruh laki-laki untuk menundukkan pandangan agar tidak terpedaya semata-mata oleh kecantikan yang menggoda.
Para bujang harus ingat pesan So So, ibunda Thio Bu Kie alias Zhang Wuji, sebelum ia menghembuskan napas yang terakhir. Pesan yang sangat mendalam untuk Bu Kie kecil, yang akan dia ingat seumur hidupnya kelak. Pesan yang membuatnya selalu waspada, dan tak ingin jatuh ke dalam godaan kecantikan.