Lihat ke Halaman Asli

Cahyadi Takariawan

TERVERIFIKASI

Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Tetap Mesra dan Romantis Saat I'tikaf

Diperbarui: 29 April 2022   06:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.alhaqeeqa.org/

Pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan, terdapat amal yang dicontohkan oleh Nabi saw beserta istri dan para sahabat, yaitu i'tikaf di masjid. I'tikaf adalah menetap di masjid untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Dari 'Aisyah ra, ia berkata,

-- --

"Nabi saw biasa beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadan hingga Allah mewafatkan beliau. Kemudian istri-istri beliau beri'tikaf setelah beliau meninggal dunia" (HR. Bukhari no. 2026 dan Muslim no. 1172).

Kebiasaan Nabi saw dan para sahabat, ketika i'tikaf pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan benar-benar sepenuh waktu. Artinya, sepuluh hari dan sepuluh malam tinggal di masjid, tidak keluar dari masjid kecuali jika ada hajat yang tak bisa dilakukan di dalam masjid seperti keperluan toilet.

Ini berbeda dengan kebiasaan i'tikaf kebanyakan masyarakat Indonesia yang hanya menjalankan i'tikaf pada waktu malam, sekitar pukul dua hingga menjelang Subuh saja. Jadi, tidak full time. Tindakan seperti ini boleh dilakukan, dan tetap disebut sebagai i'tikaf sepanjang diniatkan untuk i'tikaf.

Tetap Mesra dan Romantis di Saat I'tikaf

Meskipun i'tikaf di zaman Nabi saw merupakan aktivitas ibadah penuh waktu, dan berpusat di dalam masjid, namun Nabi saw tetap berlaku romantis dan mesra terhadap istri beliau. Hal ini menjadi teladan penting bagi umat muslim hingga akhir zaman, bahwa ibadah i'tikaf tidak menghalangi kemesraan dan romantisme berumah tangga.

Ketika tengah i'tikaf, Nabi saw dan para sahabat berdiam diri di dalam masjid. Mereka melaksanakan ibadah di dalam masjid tersebut sepanjang sepuluh hari terakhir Ramadan. Nabi saw tidak keluar masjid, kecuali untuk hajat yang memang harus dilakukan di luar masjid.

Namun ternyata Nabi saw tetap menunjukkan sikap mesra dan romantis dengan istri. Di antaranya tampak dari kisah A'isyah berikut ini.

- - .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline