Lihat ke Halaman Asli

Cahyadi Takariawan

TERVERIFIKASI

Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Bagaimana Menaklukkan Hati Mertua?

Diperbarui: 30 Agustus 2021   11:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi cara menaklukan mertua| Sumber: Freepik via nakita.grid.id

Masih meneruskan edisi menantu vs mertua. Konflik menantu vs mertua menjadi salah satu dinamika yang kerap terjadi dalam kehidupan berumah tangga. 

Studi yang dilakukan oleh Ayu Kinanti & Fabiola Hendrati dari Fakultas Psikologi Universitas Merdeka Malang (2013) menunjukkan, 60% menantu perempuan mengalami ketegangan hubungan dengan ibu mertua akibat kurangnya komunikasi.

Sementara itu sebuah studi untuk masyarakat Inggris menunjukkan, 40 % menantu perempuan mengalami konflik dengan ibu mertua. Konflik tersebut banyak bermula dari kecemburuan kedua belah pihak. Harapan mertua terhadap menantu yang tidak menjadi kenyataan juga potensial menjadi sumber konflik.

Oleh karena itu, harus ada usaha yang sungguh-sungguh untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara menantu dan mertua. Salah satu cara membahagiakan hati mertua adalah dengan mengerti bahasa cintanya. 

Nah, saya akan berbagi cerita tentang bagaimana saya dan istri berusaha untuk menaklukkan hati ibu saya, alias ibu mertua istri saya, menggunakan bahasa cinta ibu saya.

Pertama, Mengenalkan Karakter Ibu Kepada Istri

Sebagai anak kandung, saya sangat mengerti sifat dan karakter ibu saya. Nah inilah yang harus saya sampaikan kepada istri, agar ia mengerti bagaimana berinteraksi dengan ibu saya. Ini penting, agar terbangun hubungan yang harmonis antara ibu saya dengan istri saya. 

Kalau sampai hubungan mereka tidak harmonis, saya akan dibuat pusing oleh mereka berdua. Keluarga saya menjadi tidak nyaman jika istri saya tidak aku dengan ibu saya.

Saya harus membantu istri saya untuk memahami ibu saya, di saat yang sama saya harus membantu ibu saya mengerti istri saya. Posisi ini harus dipahami dengan baik oleh para suami. Ingat, konflik yang paling banyak terjadi dalam kaitan menantu vs mertua adalah antara menantu perempuan dengan ibu mertuanya.

Di antara yang saya pahami dari sifat ibu kandung saya ---yang sangat saya cintai--- adalah sebagai berikut. Pertama, beliau terbiasa berbicara secara vulgar kepada orang lain. Apa yang beliau suka, atau yang beliau tidak suka, akan diungkapkan apa adanya, tanpa basa basi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline