Lihat ke Halaman Asli

Cahyadi Takariawan

TERVERIFIKASI

Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Sambut 2021 dengan Harapan dan Kebahagiaan

Diperbarui: 31 Desember 2020   17:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi

Pandemi kapan berakhir? Tak seorangpun yang tahu. Yang sudah pasti adalah, saat ini kita masih berada dalam suasana pandemi. Entah sampai kapan.

Tahun baru 2021, tak perlu disambut dengan pesta pora dan apalagi hura-hura. Ini tahun prihatin bagi kita semua. Banyak masyarakat kecil yang terkena dampak, ekonomi mereka porak poranda. Jangan sakiti hati mereka dengan membakar kembang api dan ledakan petasan.

Kumpulkan saja uang Anda untuk membantu mereka yang sangat susah hidupnya gara-gara corona. Jika belum bisa membahagiakan mereka, minimal --jangan sakiti hatinya.

Membangun Harapan, Menyemai Kebahagiaan
Lelah hidup terdampak corona. Lebih baik kita gunakan waktu dan tenaga untuk membangun harapan dan menyemai kebahagiaan. Tahun 2020 berlalu, kita sambut 2021 dengan menjaga kewarasan.

Harapan, itulah yang membuat hidup kita lebih hidup. Harapan, itulah yang membuat kita mampu menjaga kewarasan. Harapan, itulah yang akan kehidupan kita di 2021menjadi lebih berwarna dan bertenaga.

Kebahagiaan, adalah kondisi yang bisa kita dapatkan dalam segala suasana. Dalam situasi apapun, kebahagiaan tetap bisa kita nikmati keberadaannya.

Bahkan, kebahagiaan itu bukan kondisi statis, melainkan kondisi dinamis. Bahagia itu bisa bertumbuh, apabila kita mengupayakannya. Pertumbuhan kebahagiaan disebut oleh Martin Seligman sebagai 'flourishing'.

Flourishing adalah keadaan seseorang yang menunjukkan perkembangan yang optimal dan fungsi-fungsi berjalan dengan sangat baik. Jika kita selalu mengupayakan proses flourishing, kebahagiaan kita makin bertambah pada 2021.

Ada lima aspek yang memberikan pertumbuhan bagi kebahagiaan, yakni Positive Emotion (emosi positif), Engagement (kelekatan), Relationship (relasi yang positif), Meaning (kemampuan memberi makna) dan Accomplishment (pencapaian/prestasi). Lima aspek ini disingkat dengan PERMA.

Saya ingin mengajak Anda merawat dan menumbuhkan kebahagiaan melalui prinsip PERMA.

  • P - Positive emotion (emosi positif) 

Menurut Seligman, positive emotion (emosi positif) dapat tercapai melalui dua sumber; yaitu pleasure (kenikmatan) dan gratification (kesenangan). Pleasure adalah hal-hal yang bersentuhan dengan fisik atau tubuh, seperti makan yang enak di saat lapar, atau tidur di saat lelah. Sementara gratification lebih berhubungan dengan intelektual dan kreativitas. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline