Lihat ke Halaman Asli

Cahyadi Takariawan

TERVERIFIKASI

Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Menikahlah, Maka Pintu Rejeki Terbuka Untukmu

Diperbarui: 19 April 2021   08:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: pinterest/aalimbashar

Salah satu kendala bagi para lajang dalam mengambil keputusan menikah adalah soal rejeki. Pertanyaan yang sering terlontar adalah, "Apakah aku sudah mampu mencukupi kebutuhan ekonomi keluargaku?" 

Pertanyaan ini sangat wajar dan manusiawi, namun sesungguhnya tidak boleh dijadikan hantu yang menakutkan, sampai tidak berani menikah. Yang harus dilakukan adalah terus berbenah, memiliki etos kerja yang kuat untuk melakukan hal terbaik untuk diri, keluarga, masyarakat dan negara.

Sebagaimana telah diketahui, rejeki adalah ketetapan Allah bagi semua hamba-Nya. Allah sang Maha Pemberi rejeki, telah dan akan selalu memberikan rejeki kepada semua makhluk ciptaan Nya. Allah tidak akan mentelantarkan satupun makhluk, semua telah dijamin rejekinya.

Namun untuk manusia yang dikaruniai akal, maka ada sebab-sebab yang harus dijalani dan ditempuh untuk mendapatkan rejeki. Allah telah menyediakan sangat banyak pintu rejeki bagi hambaNya.

Menikah Adalah Pintu Pembuka Rejeki

Yang sangat menakjubkan, ternyata salah satu pintu rejeki adalah dengan menikah. Jika banyak lajang khawatir soal rejeki, maka Allah telah menyatakan akan memberi kemampuan bagi hamba yang menikah. Allah Ta'ala berfirman:

"Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. An-Nuur: 32)

Ibnu Katsir dalam Tafsir Al-Qur'an Al-'Azhim menjelaskan, "Dalam ayat ini terdapat perintah untuk menikah". Dengan menikah itu akan menundukkan pandangan dan menjaga kehormatan serta kemuliaan diri. Bahkan, diantara manfaat menikah yang disebutkan dalam ayat ini adalah, Allah akan memberi kecukupan. "Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya". Sebuah janji yang sangat menenteramkan hati.

Menjelaskan ayat di atas, Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata,

"Carilah kaya (hidup berkecukupan) dengan menikah."

Imam Al-Baghawi menyatakan bahwa 'Umar menyatakan seperti itu pula, demikian yang dinukil Ibnu Katsir dalam Tafsir Al-Qur'an Al-'Azhim. Ternyata menikah adalah pintu untuk membuka rejeki Allah yang sangat luas. Dengan menikah, Allah memberikan kecukupan, sebagai karunia dan kasih sayang terhadap hamba.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline