Lihat ke Halaman Asli

Cahyadi Takariawan

TERVERIFIKASI

Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Sepuluh Tugas Suami

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1427085609242015159

[caption id="attachment_404827" align="aligncenter" width="500" caption="ilustrasi : www.imgarcade.com"][/caption]

Dalam kehidupan rumah tangga, suami dan istri  berinteraksi secara sangat intim dan unik. Dikatakan intim karena mereka berdua bisa melakukan interaksi dalam bentuk yang sangat intim yang tidak boleh dilakukan oleh mereka yang bukan pasangan suami istri. Dikatakan unik karena corak interaksi di antara suami dan istri itu tidak sama dengan corak interaksi antar-manusia pada umumnya. Tidak seperti atasan dengan bawahan, tidak seperti boss dengan karyawan, tidak seperti pimpinan dengan staf.

Karena corak yang intim dan unik itulah, maka diperlukan sejumlah sentuhan metoda dan seni tersendiri untuk menciptakan keharmonisan hubungan di antara mereka. Suami dan istri masing-masing memiliki sejumlah “tugas” yang spesifik terhadap pasangannya agar keduanya berada dalam suasana yang menyenangkan dan melegakan. Istilah “tugas” ini mungkin tidak terlalu tepat, karena saya hanya ingin menunjukkan sesuatu yang mesti dilakukan oleh suami terhadap istri. Bukan dalam kerangka hak dan kewajiban, namun dalam konteks untuk menciptakan kebahagiaan dan keharmonisan hubungan.

Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan tugas suami terlebih dahulu, insyaallah lain waktu akan saya sampaikan tugas istri.

Sepuluh Tugas Suami

Ada banyak tugas yang bisa dilakukan oleh suami agar kehidupan dalam rumah tangga bersama istri tercinta bisa mewujudkan suasana bahagia, harmonis dan produktif.  Berikut sepuluh tugas suami dalam interaksi dengan istri, yang hendaknya selalu diupayakan dalam kehidupan nyata.

Pertama, jadilah suami yang penuh pengertian terhadap istri

Para istri sangat mengharapkan sosok suami yang penuh pengertian. Suami yang memahami kondisi dirinya, suami yang mampu menerima istri apa adanya, suami yang memberikan dukungan yang diperlukan untuk kebaikan istri. Untuk menjadi suami yang penuh pengertian, diperlukan sejumlah ilmu dan ketrampilan. Ilmu untuk mengerti dan memahami kondisi istri, serta ketrampilan mengerti dan memahami istri.

Banyak kondisi dan situasi istri yang harus dipahami dengan baik oleh suami. Sejak dari hal yang sederhana dan sepele, misalnya, menyangkut waktu yang diperlukan oleh istri dalam urusan mandi, berdandan dan berpakaian. Laki-laki itu simpel dalam urusan seperti itu. Bahkan banyak dijumpai laki-laki yang hanya menggunakan satu jenis sabun mandi untuk membersihkan seluruh bagian tubuhnya dari atas sampai bawah saat mereka mandi. Pada kaum perempuan, mereka memerlukan aneka jenis pembersih, untuk setiap bagian tubuh yang berbeda.

Saat berpakaian, kaum perempuan mengenakan lebih banyak jenis pakaian dibanding laki-laki. Apalagi bagi para muslimah yang hendak bepergian keluar rumah, dengan mengenakan pakaian muslimah lengkap. Kaum perempuan sangat perhatian terhadap kesesuaian warna pakaian yang dikenakan, sejak dari warna ‘atasan’, warna ‘bawahan’, warna kerudung, kaus kaki, sepatu dan tas. Belum lagi bros atau pin dan asesoris lain yang perlu dikenakan.

Masih ditambah dengan ‘make up’ untuk mempercantik diri, yang tidak bisa ditinggalkan. Ini menambah jumlah waktu  yang diperlukan untuk melakukan persiapan saat akan bepergian. Suami begitu simpel dalam berpakaian. Sambil berjalan menuju motor atau mobil yang diparkir di depan rumah, mereka menyambar satu baju yang tergantung di kapstok. Dengan cepat mengenakan dan mengancingkan baju sembari berjalan. Kaum perempuan tidak bisa melakukan tindakan seperti ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline