Lihat ke Halaman Asli

Cahyadi Takariawan

TERVERIFIKASI

Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Apakah Anda Senang Membantu Istri? Great!

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14273275971442447125

[caption id="attachment_405369" align="aligncenter" width="378" caption="ilustrasi : www.dubsidephotography.com"][/caption]

Istri: “Bang, tolong bantuin aku dong.... Gimana sih cara memindahkan tulisan  dengan format MS-Word dari komputer ini ke dinding fesbuk-ku? Ajarin dong...”

Suami: “Kan dulu pernah aku ajarin caranya Dek. Masa’ lupa melulu sih?”

Istri: “Yah Abang, kan emang aku gaptek. Jadi cepat lupa urusan seperti ini. Ajarin lagi dong Bang... Penting nih....”

Suami: “Makanya kalau diajarin itu diperhatiin, biar bisa ngerjakan sendiri....”

Istri: “Iya deh Bang, maaf ya... Ntar aku akan mengingat deh. Tapi tolong ya Bang, sekaliiiii lagi saja, aku diajari lagi ya Bang. Please...”

Suami: “Yang dulu itu juga kamu bilangnya sekali itu lagi aja diajarinnya. Ternyata ini minta diajarin lagi. Kamu gak pernah perhatiin sih...”

Hmmmmmmh.... Anda pernah mengalami kejadian semacam ini? Memang sulitnya apa sih mengajari sekali lagi untuk urusan sesederhana itu? Bahkan seandainya harus mengajari sepuluh atau duapuluh kali lagi? Apa beratnya bagi suami melakukan hal itu demi membantu istri tercinta?

Pada mereka yang tengah pacaran dan dimabuk asmara, jangankan cuma mengajari sepuluh kali, diminta sang pacar mengajari hal sama seratus kali sehari pun pasti akan dilakukan dengan suka cita. Kalau perlu minta lebih sering lagi mengajarinya, karena akan sering bertemu dan berinteraksi dengan kekasih hati. Setelah menikah dan hidup berumah tangga, sering urusan memberikan bantuan itu dianggap sebagai sesuatu beban, bahkan kadang dianggap sebagai sikap manja yang berlebihan dari pasangan.

Menjadi Suami yang Senang Membantu Istri

Pada tiga postingan sebelumnya, telah saya sampaikan tugas suami terhadap istri, agar hubungan di antara mereka menjadi harmonis, nyaman dan bahagia. Tugas pertama adalah menjadi suami yang penuh pengertian kepada istri, tugas kedua adalah menjadi suami yang penuh perhatian kepada istri, dan tugas ketiga adalah menjadi suami yang penuh cinta kepada istrinya. Sekarang saya sampaikan tugas keempat dari Sepuluh Tugas Suami, yaitu menjadi suami yang senang membantu istri.

Dalam kehidupan keluarga, suami dan istri semestinya telah memiliki pembagian peran yang berkeadilan di antara mereka berdua. Apa yang menjadi tanggung jawab suami dan apa yang menjadi tanggung jawab istri untuk diselesaikan oleh masing-masing, dan apa yang menjadi tanggung jawab bersama. Kendatipun sudah ada pembagian tanggung jawab tersebut, akan sangat indah jika keduanya senang membantu pasangan dalam menyelesaikan tanggung jawabnya.

Jika suami senang membantu istri, bisa dipastikan istri akan merasa bahagia. Bukan saja merasa terbantu karena suami ikut terlibat dalam menunaikan kegiatan yang menjadi tanggung jawab istri, namun juga membuat istri merasa tersanjung dan merasa dicintai suami. Senang membantu ini sesungguhnya sudah menjadi watak orang yang mencintai, bukan sesuatu yang sulit dilakukan. Gambaran paling mudah adalah pada pasangan yang tengah jatuh cinta dan dimabuk asmara.

Sepasang kekasih yang tengah jatuh cinta, akan berlomba memberikan bantuan apapun yang diminta oleh kekasihnya. Bahkan tidak perlu sampai diminta, seseorang akan menawarkan bantuan kepada kekasih yang dicintainya. Rela mengantar kemanapun ia mau pergi, rela menunggui si dia berlama-lama, rela mengerjakan apa yang ia minta. Saat mengerjakan bantuan untuk kekasih, rasanya sangat bahagia karena bisa membantu si dia yang sangat dicintainya. Tidak ada rasa mengeluh, tidak ada rasa menyesal, tidak ada rasa lelah dalam membantu kekasih hatinya.

Semestinya suasana seperti ini selalu dijaga setelah hidup berumah tangga. Meminta bantuan kepada pasangan adalah hal yang wajar saja, karena semua dari kita memiliki keterbatasan dan kekurangan. Maka sisi ini yang digenapkan oleh pasangan, dengan meminta bantuan. Di sini tugas para suami menjadi sangat berarti. Apabila para suami senang membantu istri, akan menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan dan membahagiakan para istri. Namun jika untuk meminta bantua suami saja istri merasa takut, tentu ini menandakan ada sesuatu hal yang tidak pada tempatnya.

Membantu Aktivitas Rutin Istri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline