Lihat ke Halaman Asli

Cahyadi Takariawan

TERVERIFIKASI

Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Berapa Biaya Pesta Pernikahan?

Diperbarui: 17 Juni 2015   20:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14139322611254507302

[caption id="attachment_368261" align="aligncenter" width="360" caption="ilustrasi : www.syuqranopedia.blogspot.com"][/caption]

Seorang anak bertanya kepada ayahnya, “Ayah berapa sih biaya kalau kita menikah?”. Sambil menghela nafas panjang, sang ayah menjawab, ”Entahlah nak, karena sampai sekarang ayah masih terus membayar kepada ibumu.....” Humor tersebut adalah contoh dialog salah kaprah. Suami yang merasa “membayar” sepanjang hidupnya. Padahal anaknya cuma bertanya, berapa biaya menikah?

Bagi anda yang akan menikah, sangat penting bagi anda untuk membuat perincian anggaran belanja pernikahan, sebagaimana telah saya posting sebelumnya (lihat http://sosbud.kompasiana.com/2014/10/21/merencanakan-anggaran-untuk-pesta-pernikahan-697058.html). Hal ini dimaksudkan agar pesta pernikahan berjalan dengan lancar, penuh kesan, namun tidak melakukan pemborosan, pemubadziran, serta tidak berlebih-lebihan. Semua dalam rentang kemampuan riil yang dimiliki, sehingga tidak menjadikan beban berat yang harus ditanggung usai pesta pernikahan.

Berdasarkan besaran budget yang sudah ditetapkan, buatlah rencana daftar pengeluaran yang akan dilakukan. Dengan membuat rincian ini, semua akan terkalkulasi dengan cermat, dan masih dalam rentang kendali seperti yang dikehendaki. Hal-hal yang tidak esensial dan hanya merupakan kembang-kembang pesta, tidak selalu harus diadakan. Karena esensi yang sangat penting dan fundamental adalah keabsahan akad nikahnya sesuai ajaran agama dan aturan negara.

Untuk membuat sebuah pesta perniakahan, biayanya bisa sangat minimalis, sangat hemat, namun juga bisa tidak terbatas. Semua kembali kepada kemampuan masing-masing, dengan standar masing-masing, yang tidak sama antara satu orang dengan orang lainnya.

Beberapa Pos Pengeluaran

Berikut ini adalah beberapa posyang akan menentukan berapa biaya pernikahan. Namun catatan sekali lagi, semua harus disesuaikan dengan batas maksimal anggaran yang disediakan. Pos berikut ini biasanya masuk dalam rincian anggaran belanja pesta pernikahan.

1.Biaya Pengurusan Administrasi Pernikahan

Besaran biaya administrasi pernikahan telah ditentukan oleh pemerintah. Misalnya, untuk wilayah Bantul DIY, jika akad nikah dilaksanakan di Kantor KUA pada jam kerja, maka tidak ada biaya yang dkenakan pada pengantin. Namun apabila akad nikah dilaksanakan di tempat lain, seperti di rumah pengantin perempuan, di masjid atau di gedung pernikahan, maka ada biaya yang dikenakan sesuai peraturan. Itupun membayarnya melalui transfer bank yang resmi ditunjuk oleh pemerintah.

Selain biaya administrasi pernikahan, tentu ada biaya pengurusannya. Misalnya saja, jika semua diurus sendiri oleh pengantin dan keluarganya, tentu memerlukan biaya transportasi, fotokopi dokumen, dan lain-lain selama proses pengurusan berjenjang itu berlangsung. Proses sejak dari Ketua RT, Ketua RW, Kelurahan / Desa, Kecamatan, dan KUA, itu semua memerlukan perjalanan dan waktu. Perjalanan tentu memerlukan biaya bensin, ini bisa dimasukkan dalam anggaran.

2.Pemeriksaan Kesehatan

Sebelum melaksanakan akad nikah, calon pengantin harus memeriksakan kesehatan di Puskesmas atau Rumah Sakit. Ada banyak pilihan pemeriksaan kesehatan pranikah, apakah ingin yang minimalis, atau sekalian periksa kesehatan secara umum. Hal ini agar bisa diketahui dari awal tingkat kesehatan atau resiko penyakit pada kedua calon pengantin. Biaya pemeriksaan ini berbeda-beda tergantung tempat periksa dan pilihan jenis pemeriksaannya.

3.Surat Undangan

Pilih jenis dan model surat undangan pernikahan sesuai budget yang telah ditentukan. Bahkan bisa jadi tidak memerlukan surat undangan, karena tradisi di kampung yang cara mengundangnya secara lisan, tidak menggunakan surat undangan. Sangat banyak jenis surat undangan, sejak yang mewah dan super mahal, sampai yang murah meriah. Sesuaikan kemampuan diri dalam memilih jenisnya agar tidak menjadi beban.

Saat ini sudah banyak perusahaan percetakan yang menyediakan jasa cetak beserta pengetikan nama yang diundang beserta alamat sampai pada jasa pengantaran atau pengiriman undangan tersebut ke alamat masing-masing. Tawaran seperti inipun harus dimasukkan ke dalam budget, apakah masih dalam rentang batas anggaran atau sudah tidak bisa diterima.

4.Biaya Gedung

Jika akad nikah dan resepsi pernikahan dilaksanakan di masjid, atau di gedung pertemuan, di restoran atau di hotel, maka tentu ada biaya yang harus diperhitungkan dalam penganggaran. Ada banyak gedung yang favorit untuk dijadikan tempat resepsi pernikahan, biasanya untuk mendapatkan jadwal pemakaian, harus sudah memesan tempat setahun atau bahkan dua tahun sebelumnya.

Jika ternyata budget terbatas dan tidak memungkinkan menggunakan gedung pertemuan, maka harus realistis untuk menggunakan halaman rumah sendiri, atau menggunakan sebagian badan jalan di depan rumah, atau meminjam gedung yang bisa gratis tanpa menyewa.

5.Perlengkapan Pesta

Jika melaksanakan pesta pernikahan di gedung pertemuan, biasanya perlengkapan pesta sudah tersedian di dalamnya, seperti kursi, meja, sound system dan lain-lain. Untuk suguhan, jika menggunakan jasa catering, perlengkapan juga sudah sekaligus sudah disediakan oleh pihak catering, seperti gelas, piring, mangkuk, sendok dan lain-lain.

Namun jika melaksanakan pesta pernikahan di rumah sendiri, maka perlu dihitung biaya sewa tenda tambahan, sewa kursi, meja, sound system, dan lain-lain. Demikian pula apabila makanan untuk tamu dimasak dan dikelola sendiri, maka perlu dihitung biaya sewa peralatan makan, seperti piring, gelas, senduk, mangkuk, dan lain sebagainya.

6.Baju Pengantin

Jika anggaran cukup besar, tentu bisa leluasa memilih dan menggunakan jasa designer ternama untuk merancang dan membuatkan baju pengantin. Namun jika anggaran terbatas, anda bisa membuat baju pengantin di tukang jahit langganan atau menyewa baju pengantin di tempat persewaan, atau bahkan membuat sendiri jika memiliki ketrampilan.

Tidak perlu gengsi untuk menyewa baju pengantin karena baju itu hanya akan dipakai sekali saja. Harga sewa baju pengantin pun sangat beragam, sesuai kelas dan kualitas yang dikehendaki. Semua harus tunduk pada anggaran biaya yang sudah ditetapkan. Ingat, baju pengantin hanya asesoris. Intinya ada pada akad nikah yang sah sesuai syari’ah.

7.Rias Pengantin

Walau hanya sederhana, pengantin perlu dirias. Jika ingin hemat, bisa dirias oleh pihak keluarga sendiri, misalnya dirias oleh ibu, atau kakak atau adik pengantin. Tujuannya adalah untuk menekan biaya, agar tetap sesuai dengan budget yang sudah ditetapkan dari awal. Rias ini bermaksud membuat tampilan pengantin yang lebih patut, tanpa melanggar batas-batas aturan tampilan yang diajarkan agama dan norma susila.

Jika memang memiliki cukup anggaran, bisa mendatangkan juru rias pengantin sesuai kelas yang diinginkan. Yang paling penting adalah menghindari riasan yang melanggar aturan agama serta menghindari riasan yang melanggar kepatutan umum yang berlaku di masyarakat. Hindari bermewah-mewah dalam segala hal, walau memiliki kemampuan untuk itu, karena rias hanya satu aspek asesoris saja. Bukan bagian yang esensial.

8.Konsumsi Tamu

Untuk keperluan konsumsi, tetap harus mematuhi batasan budget yang sudah ditetapkan. Bisa dipertimbangkan dan dibandingkan total besaran biaya yang harus dikleluarkan, antara memasak serta mengurusi sendiri semua konsumsi tamu dengan memanfaatkan bantuan dari saudara atau tetangga; dengan memesan konsumsi melalui jasa catering. Keduanya merupakan pilihan, mana yang lebih sesuai anggaran dan juga pertimbangan kepraktisan.

Jika memesan melalui jasa catering, tentu harus dipastikan bahwa masakan yang disajikan hanya yang halal dan thayib saja. Sedangkan jenis dan kualitas masakan, semua bisa disesuaikan dengan anggaran dengan tetap mempertimbangkan kepatutan.

Hitung dengan cermat jumlah tamu yang diundang untuk disesuaikan dengan jumlah hidangan yang harus disediakan. Jangan sampai jumlah tamu melebihi perkiraan sehingga hidangan tidak mencukupi. Jika menggunakan jasa catering, ajak pihak catering berdiskusi tentang hal ini karena mereka yang lebih berpengalaman dalam menghitung jumlah tamu dengan jumlah hidangan yang harus disiapkan.

9.Souvenir Kehadiran

Souvenir bukanlah satu keharusan. Namun jika memang anggaran masih mencukupi, bisa menambah kenangan bagi para tamu apabila ada souvenir kehadiran. Yang harus dipertimbangkan adalah nilai kemanfaatan dari souvenir yang akan dihadiahkan. Jangan sekedar hadiah yang tidak memiliki nilai kemanfaatan, sehingga hanya akan dibuang atau ditinggal di sembarang tempat, tidak dibawa pulang oleh para tamu.

Sangat banyak jenis souvenir pernikahan, dengan harga yang sangat variatif. Pertengahan tahun 2014 saya mengunjungi sebuah kedai souvenir pernikahan di Yogyakarta, di sana tersedia aneka jenis souvenir sejak harga dua ribu rupiah, sampai ratusan ribu rupiah. Jika memang tidak ada anggaran untuk souvenir, tidak perlu memaksakan diri, karena hal itu tidak akan mengurangi kebahagiaan pernikahan.

10.Transportasi Pengantin

Tidak ada keharusan menggunakan mobil saat menjadi pengantin. Namun apabila melaksanakan akad nikah di Kantor KUA, kemudian dilanjutkan pesta walimah di gedung yang berbeda, secara teknis memerlukan sarana transportasi untuk kelancaran perjalanan pengantin dan rombongan yang mengiringi. Tentu bentuknya tidak harus mobil. Bisa motor, bisa becak, bisa andong, atau sarana transportasi lainnya yang memungkinkan.

Apabila menyewa sarana transportasi, apakah mobil, becak hias, andong hias, kereta mini atau kereta kelinci berhias, tentu harus diperhitungkan besaran anggaran yang tidak boleh melebihi budget. Namun jika ingin jalan kaki sambil diarak keluarga, tentu akan menjadi kenangan manis tersendiri.

11.Dekorasi

Sebagai sebuah peristiwa bersejarah, wajar jika ingin dibuat suasana yang meriah dan berkesan. Maka biasa dibuat dekorasi, baik pada saat akad nikah maupun saat pesta walimah. Tujuan pembuatan dekorasi ini adalah untuk menghadirkan suasana yang ceria, bahagia dan hangat berkesan, sebagaimana suasana kebahagiaan yang semestinya hadir dalam pesta pernikahan.

Biaya dekorasi ini juga harus disesuaikan dengan anggaran yang sudah ditetapkan. Jika ingin hemat, bisa dibuat dekorasi sendiri yang dilakukan secara sederhana dan gotong royong oleh pihak keluarga, tetanga atau teman-teman calon pengantin. Namun jika anggaran memungkinkan, bisa menggunakan jasa usaha dekorasi yang sudah sangat banyak ada di berbagai kota dan desa.

12.Dokumentasi

Upacara akad nikah maupun pesta walimah merupakan peristiwa sakral, maka sangat sayang jika terlewatkan tanpa kenangan yang tersimpan. Untuk itu perlu dianggarkan biaya untuk dokumentasi, baik dilakukan sendiri oleh pihak keluarga, ataupun menggunakan jasa pihak lain yang spesialis menangani dokumentasi pernikahan.

Bentuk dokumentasi bisa beraneka ragam, sejak dari pemotretan atau pengambilan gambar, sampai video shooting. Jasa tenaga dokumentasi ini juga relatif beragam, sesuai dengan kondisi keuangan yang telah direncanakan.

13.Kamar Pengantin

Untuk menghadirkan suasana romantis dan berkesan pada pengantin, biasanya disiapkan sebuah kamar pengantin dengan hiasan yang sesuai. Jika tidak memiliki anggaran yang cukup, dekorasi kamar pengantin bisa dilakukan sendiri oleh pihak keluarga atau panitia pernikahan bagian dekorasi. Mungkin dengan membersihkan kamar yang dipersiapkan bagi pengantin, serta menghias dengan beberapa bunga dan kain yang ada di rumah, sehingga bebas biaya, namun tampak indah.

Pada keluarga yang menyediakan cukup dana, kamar pengantin bisa disewakan di sebuah villa atau hotel, lengkap dengan dekorasi dan hiasannya. Tentu semua harus disesuaikan dengan anggaran yang sudah ditetapkan.

14.Pelaksana Acara

Dalam sebuah pesta pernikahan, dikenal ada Master of Ceremony atau MC, disebut juga sebagai ‘pembawa acara’ atau dalam bahasa Jawa dikenal sebagai ‘pranata adicara’. Sebagai MC dalam acara pesta pernikahan, bisa dari kalangan keluarga sendiri, atau diambil dari mereka yang memang memiliki profesi di bidang itu, sehingga memerlukan anggaran tersendiri untuk menghadirkannya.

MC ini berfungsi untuk mengarahkan jalannya acara, dan menciptakan suasana sebagaimana sifat acaranya. Dalam acara akad nikah, memerlukan suasana yang hening dan khidmat. Dalam acara pesta walimah memerlukan suasana yang ceria dan segar menyenangkan. Itu semua akan bisa dibawakan dengan tepat apabila tepat memilih MC.

15.Hiburan Walimah

Jika dalam pesta walimah menghadirkan hiburan, tentu harus dimasukkan ke dalam anggaran pula. Jenis hiburan ini sangat beragam, sesuai dengan situasi dan kondisi. Ada yang menampilkan kelompok nasyid, ada yang menghadirkan hadrah, rebana, shalawatan, gambus, atau kesenian tradisional. Keseluruhannya harus tampil dengan mengindahkan akhlak dan batasan kepatutan sesuai ajaran agama.

16.Pengisi Acara

Dalam sebuah pesta pernikahan, kadang menghadirkan seseorang tokoh untuk memberikan nasehat pernikahan, atau wejangan bagi pengantin dan para tamu. Anggaran untuk pengisi acara seperti ini tentu sangat beragam. Bisa tanpa anggaran sama sekali, karena dilakukan oleh pihak keluarga atau tetangga dekat, sehingga bisa datang sendiri tanpa antar dan jemput. Namun bisa juga memerlukan anggaran yang besar karena mengundang tokoh profesional atau selebritis terkenal.

17.Biaya Adat

Yang dimaksud dengan biaya adat ini terkait dengan tradisi khas yang ada di masing-masing kebudayaan masyarakat. Berbeda tradisi antara satu komunitas dengan komunitas lainnya. Misalnya di Aceh dikenal ada adat “mayam” dan “uang hangus”. Tentu ini memerlukan anggaran tersendiri dari pihak laki-laki. Di Sulawesi Selatan dikenal ada adat “uang naik”, ini juga memerlukan anggaran tersendiri. Di tempat lain, masing-masing memiliki ada tersendiri yang khas, berbeda dengan tempat lain.

Di desa tempat kami tinggal, ada adat yang memerlukan biaya cukup besar. Biasanya keluarga pengantin perempuan yang akan melaksanakan pesta pernikahan, memberikan bingkisan makanan kepada para tetangga dan calon tamu undangan yang diharapkan hadir saat pesta pernikahan nanti. Setelah selesai pesta pernikahan, masih memberikan bingkisan makanan kepada para tetangga dan tamu yang hadir tersebut. Untuk dua kali memberikan bingkisan makanan tersebut, tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit.

18.Panitia Pernikahan

Pada sebuah pesta pernikahan, biasanya dibentuk “panitia” untuk membantu pengantin maupun keluarga, dalam mengurus berbagai hal yang bersifat teknis. Biasanya panitia berasal dari kalangan keluarga, tetangga maupun sanak kerabat Biaya yang bisa muncul dari adanya panitia itu, misalnya untuk pengadaan hidangan saat digelar musyawarah atau rapat panitia. Selain itu, kadang diperlukan seragam panitia, untuk membedakan dari tamu pada umumnya.

Sebagian dari panitia ini akan dipersiapkan menjadi penerima tamu saat acara akad nikah maupun pesta walimah. Kadang diperlukan seragam ‘among tamu’ pada saat acara pesta pernikahan berlangsung. Ini juga untuk memudahkan pengenalan dan memunculkan kepatutan. Kalaupun panitia tidak mendapatkan honor, karena bercorak sosial, namun biasanya panitia mendapatkan bingkisan dari tuan rumah sebagai rasa terimakasih karena telah membantu melaksanakan berbagai macam persiapan dan pelaksanaan acara.

19.Parkir dan Keamanan

Untuk keperluan parkir bagi kendaraan tamu, sudah akan diurus oleh pihak gedung pertemuan, jika pesta dilaksanakan dengan menyewa gedung. Hanya saja perlu berkomunikasi dengan pihak pengelola gedung untuk memastikan bahwa parkir tamu dan keamanan sudah diatur oleh manajemen.

Namun jika pesta pernikahan dilaksanakan di halaman rumah, maka perlu dibahas oleh panitia tentang pengamanan dan pengatur parkir para tamu. Kadang untuk parkir dan keamanan dilakukan secara profesional oleh petugas keamanan desa atau kampung atau lingkungan. Ini ada biaya tersendiri yang harus masuk dalam anggaran. Namun kadang dilakukan secara suka rela dan gotong royong oleh panitia pernikahan.

20.Wedding Planner dan Wedding Organizer

Saat ini sudah sangat banyak penyedia jasa perencanaan pernikahan (wedding planner / WP) dan pelaksana pernikahan (wedding organizer / WO). Jika tidak memiliki anggaran yang cukup, semua bisa dikerjakan sendiri oleh calon pengantin bersama keluarga kedua belah pihak dengan dibantuk panitia pernikahan. Namun jika memiliki anggaran yang memadai, bisa memanfaatkan jasa WP maupun WO untuk merancang dan melaksanakan seluruh prosesi pernikahan dari A sampai Z.

Pengantin dan keluarga kedua belah pihak tinggal membayar sejumlah uang sesuai kesepakatan. Pihak WP maupun WO akan melaksanakan seluruh bagian yang telah disepakati bersama calon pengantin dan keluarga. Dengan cara ini, akan sangat membantu pihak pengantin maupun keluarga, karena mereka bisa konsentrasi untuk acara pokoknya, yaitu akad nikah yang harus berjalan dengan benar dan lancar.

Penutup

Catatan pentingnya adalah : disiplin terhadap anggaran yang sudah ditetapkan. Jika anggaran sangat terbatas, maka jangan mengada-adakan hal-hal yang di luar kemampuan. Jangan minder atau malu atau gengsi karena pesta yang sederhana dan tidak meriah, karena semua orang punya ukuran kemampuan yang berbeda. Ingat pesta hanya sehari atau dua hari, sementara hidup anda setelah pesta masih sangat panjang membentang.

Terlebih lagi, ajaran agama melarang kita melakukan segala sesuatu yang berlebih-lebihan. Agama mengajarkan hidup hemat, tidak boros, menjauhi hutang, dan bersikap sederhana. Maka jangan memaksakan diri mengadakan pesta yang di luar kemampuan, hanya karena mengejar gengsi, atau kepatutan, atau kebanggaan, yang berdampak menjadikan beban dalam kehidupan selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline