Lihat ke Halaman Asli

Perencanaan Keuangan untuk Keluarga Baru

Diperbarui: 26 November 2015   10:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Bila Anda merupakan seorang pria yang berumur 30-an dan masih lajang, tentunya Anda sudah memiliki niat yang matang untuk menikah. Tidak diragukan lagi, menikah adalah suatu hal yang tidak bisa dilakukan secara main-main. Ketika Anda menikah, Anda harus bertanggung jawab untuk menafkahi istri dan menjalankan rumah tangga. Selain itu, Anda juga akan memiliki anak yang berarti ada satu lagi mulut yang harus diberi makan. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada keadaan keuangan Anda. Bila Anda tidak hati-hati, bukan tidak mungkin bila Anda akan bangkrut dan tidak memiliki tabungan. Pada saat seperti ini, ada baiknya bila Anda mempersiapkan perencanaan keuangan yang baik agar keuangan Anda tetap aman.

Hidup setelah pernikahan tentunya akan sangat berbeda dengan hidup ketika masih lajang. Jika selagi masih lajang Anda masih bisa mencari hiburan tanpa memikirkan uang, Anda tidak akan bisa melakukannya setelah Anda menikah. Anda harus menyadari bahwa Anda harus mulai memikirkan bagaiman caranya agar keluarga Anda bisa tetap makan esok hari. Oleh karena itu, Anda harus mulai menulis semua pengeluaran Anda selama masih lajang. Anda harus segera mencoret kegiatan yang sepertinya tidak akan berguna ketika Anda sudah menikah. Dengan mengurangi kegiatan itu, Anda bisa menyimpan uang untuk menjalankan kehidupan rumah tangga bersama pasangan baru Anda.

Selain itu, Anda juga harus mengajak istri Anda untuk saling berbicara jujur mengenai pendapatan masing-masing. Anda harus berunding mengenai sumber keuangan keluarga. Anda bisa memutuskan untuk menggunakan pendapatan Anda untuk rumah tangga ataupun pendapatan istri Anda. Namun, hal yang paling disarankan, sebaiknya Anda menggunakan pendapatan Anda untuk pengeluaran sehari-hari dan pendapatan istri Anda untuk tabungan. Dengan demikian, Anda tidak perlu khawatir lagi mengenai uang tabungan Anda. Bila istri Anda tidak bekerja, akan lebih baik bagi Anda untuk menyisihkan sepertiga pendapatan untuk tabungan terlebih dahulu. Menabung sangat penting karena Anda tidak tahu kegiatan yang mungkin terjadi di masa depan ketika Anda memiliki anak.

Ada juga hal lain yang harus diperhatikan ketika Anda memiliki keputusan untuk menikah. Anda harus memikirkan berbagai macam hal seperti mobil, rumah, dan berbagai hal yang lain. Apalagi jika anda memiliki kartu kredit, tentunya pengeluaran akan semakin banyak. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi anda untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran dengan baik. Bila Anda menulis semua hal yang diperlukan untuk mempersiapkan perencanaan keuangan, bukan tidak mungkin bila Anda bisa melunasi berbagai hutang Anda tepat pada waktunya. Dengan demikian, Anda tidak perlu menggunakan uang tabungan Anda. Sangat disarankan bagi Anda untuk menaati perencanaan keuangan yang Anda buat bersama istri Anda.

Bagi sebagian orang, menulis perencanaan keuangan merupakan hal yang merepotkan. Namun, Anda tetap harus melakukannya agar kehidupan berkeluarga Anda teratur dan tidak terlilit hutang. Anda juga harus siap merencanakan berbagai hal yang akan berguna ketika Anda memiliki anak. Bila seluruh pengeluaran sudah tertutupi, Anda juga harus memikirkan asuransi kesehatan untuk Anda dan istri. Dengan demikian, kehidupan Anda berdua sudah terjamin dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi. Segalanya akan berjalan lancar asalkan Anda tetap berpegang teguh pada niat saat mempersiapkan perencanaan keuangan bagi keluarga baru Anda. Jangan sampai Anda terlilit hutang yang bisa berakibat fatal kepada kehidupan berkeluarga Anda dengan istri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline