Lihat ke Halaman Asli

Mitos Mengenai "Big Data"

Diperbarui: 1 Desember 2017   02:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Begitu banyak sensasi tentang big data sehingga tidak terhindarkan jika ada beberapa hal beredar soal big data belum tentu kebenarannya. Di bawah ini merupakan 'fakta' tentang big data yang terdengar benar, namun sesungguhnya hanyalah dilebih-lebihkan.

Semuanya tentang ukuran

Ukuran -- volume -- hanyalah salah satu karakteristik dari Big Data. Hal lain seperti variety atau velocity dari data itu sendiri juga sama pentingnya. Data akan mengalir lebih cepat dari sebelumnya -- dan semakin cepat perusahaan mengolahnya, semakin up to date dan relevan hasilnya. Data juga tersedia dalam bentuk yang semakin beragam - variasi data yang lebih besar berarti akan ada lebih banyak cara untuk melihat tantangan - dan lebih cenderung menemukan solusi inovatif untuk bisnis.

Big Data butuh dana besar

Memang benar adanya bahwa lembaga pemerintahan dan perusahaan multi-nasional menginvestasikan banyak uang ke dalam data center berukuran raksasa dengan kecepatan tinggi dan mesin yang super pintar serta mempekerjakan data scientist kompeten dan handal yang tentu saja tidak murah juga. Namun, hal ini tidak sepenuhnya benar. Di era sekarang, di mana penggunaan big data menjadi lebih universal tiap harinya, biaya yang dibutuhkan untuk big data juga semakin murah, apalagi pilihan big data analitik dan tool juga bertambah banyak saat ini. Jadi tidak ada alasan untuk khawatir, karena dengan budget yang terbatas, perusahaan sudah bisa menggunakan big data. 

Big Data hanya bermanfaat untuk departemen IT

Dekade lalu, computer hanya dimiliki dan digunakan oleh satu departemen, yaitu departemen IT. Namun, seiring semakin terjangkaunya dan mudah diaksesnya computer, tidak aneh lagi jika saat ini setiap departemen di perusahaan sudah menggunakan computer untuk kegiatan operasional sehari-hari. 

Prinsip yang sama juga berlaku pada data -- walaupun kelihatannya rumit, tapi akan sangat sia-sia jika big data hanya digunakan oleh IT departemen sendiri dikarenakan banyak bidang bisnis perusahaan lainnya yang dapat memanfaatkan teknologi ini untuk mendapatkan asset berharga. Semua karyawan akan bisa melakukan pekerjaannya dengan lebih baik dan lebih efisien jika mereka memiliki akses pada data yang tepat, dan karyawan yang bekerja dengan lebih baik merupakan salah satu kunci agar bisnis perusahaan bisa menjadi sukses.

Data analis, data scientist, dan data engineer melakukan satu jobdesk yang sama

Data engineer, data analis, dan data scientist merupakan anggota berharga untuk setiap bisnis di berbagai industri dan cakupan. Namun mereka semua memiliki pekerjaan yang berbeda tapi tetap tak bisa dipisahkan.

Baik data scientist, data engineer, maupun data analis memiliki tugas dasar yang sama, yaitu mereka sama-sama menganalisis data. Tapi memang ada beberapa komponen pekerjaan mereka yang berbeda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline