Lihat ke Halaman Asli

Tuah Daratan Amerika Selatan dan Tim Tamu

Diperbarui: 20 Juni 2015   03:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2014 FIFA World Cup Brasil (sumber: http://fs88bet.biz)

[caption id="" align="alignnone" width="390" caption="2014 FIFA World Cup Brasil (sumber: http://fs88bet.biz)"][/caption]

Piala Dunia FIFA 2014 di Brasil telah di mulai tadi malam, laga pembuka yang yang diawali dengan gol pembuka bunuh diri oleh Marcelo dan kemenangan oleh tuan rumah Brasil atas Kroasia 3 – 1 mengawali genderang perang di daratan Amerika Selatan yang terkenal dengan sungai Amazonnya. Piala Dunia FIFA ke-20 dalam penyelenggaraannya ini memperebutkan gelar paling bergengsi sepak bola sejagad. Tim dari negara – negara benua Eropa, Amerika, Afrika, Asia dan daratan Oseania Australia salin berkompetisi memperebutkan Piala Emas berbentuk Bola bumi itu.

Di setiap ajang perhelatan Piala dunia, selalu saja ada yang menarik untuk disimak di luar hal – hal teknis di atas lapangan. Hitungan – hitungan di atas kertas dan mitos – mitos di luar nalar selalu menjadi perhatian sendiri bagi pecinta bola seluruh dunia, seperti halnya Paul si Gurita yang menjadi peramal di perhelatan Piala Dunia sebelumnya. Hitung – hitungan di luar teknis lapangan seringkali juga dijadikan refrensi bursa taruhan dalam memprediksi hasil akhir pertandingan atau turnamen Piala Dunia.

Beberapa tuah, mitos atau apapun itu di luar hitungan teknis di lapangan hijau di setiap perhelatan Piala Dunia sejak awal kali penyelenggaraan tahun 1930 adalah bahwa tuan rumah sebagai penyelenggara dalam sejarahnya masih kurang beruntung daripada tim tamu. Dari 19 penyelenggaraan sebelumnya, tuan rumah yang berhasil meraih gelar juara di rumah sendiri hanya ada 6 negara tuan rumah, yaitu Uruguay (1930), Italia (1934), Inggris (1966), Jerman Barat (1974), Argentina (1978) dan Perancis (1998), sisanya 13 gelar juara dunia di curi oleh tim tamu.

Meskipun tim tamu, yang menjadi catatan disini adalah peraih gelar tersebut adalah negara di benua yang sama dengan tuan rumah, utamanya daratan Eropa dan Amerika. Secara tidak langsung menjadi pertarungan tersendiri antara Eropa dan Amerika. Artinya ketika penyelenggaraan diselenggarakan di daratan Amerika peluang besar untuk menjadi juara adalah negara – negara yang ada di Amerika. Jika diselenggarakan di daratan Eropa yang keluar sebagai juaranya adalah negara – negara Eropa. Pengecualian memang ketika Brasil mampu mencuri gelar di Eropa pada saat tuan rumah Piala Dunia adalah Swedia tahun 1958.

Melihat beberapa catatan di atas menurut tuah, mitos dan sejarahnya jika saling dikaitkan maka kecil kemungkinan bagi tim – tim Eropa untuk merebut gelar Piala Dunia dari tanah Amerika ini. peluang besar menjadi milik tim – tim dari daratan Amerika, yaitu tuan rumah Brasil, Argentina, Kolombia, Chili, Uruguay dan Ekuador dari Amerika Selatan (Zona Conmebol) serta Amerika Serikat, Kostarika, Meksiko dan Honduras dari Amreika Utara, Tengah dan Karibia (Zona Concacaf). Dilihat dari sejarah sampai Piala Dunia ke-19 kemarin belum ada negara dari zona Concacaf yang meraih gelar juara Piala Dunia, maka dari itu, kandidat Juara tinggal negara – negara dari zona Conmebol. Tuan tuan rumah yang secara prosentase kalah dengan tim tamu dalam perebutan gelar Juara, di tambah dengan sejarah Brasil pernah gagal di rumah sendiri tahun 1950 dan direbut Uruguay, maka tidak salah jika prediksi mencoret nama Brasil dari kandidat juara Piala Dunia 2014.

Melihat prediksi dengan dasar tuah, mitos, sejarah di atas kertas bahwa yang punya peluang meraih gelar Juara adalah Argentina, Kolombia, Chili, Uruguay dan Ekuador. Dilihat dari sisi prestasi dan sejarah, hanya Argentina (2 kali Juara) dan Uruguay (2) yang mempunyai memori manis di Piala Dunia, di tambah lagi dengan beberapa nama pemain yang ada di dalam daftar nama tim kedua negara tersebut, seperti Lionel Messi, Sergio Aguero, Angel Di Maria, Pablo Zabaleta di Argentina dan Luis Suarez, Edison Cavani, Cristian Rodriguez di Uruguay. Tidak menutup kemungkina peluang kedua tim tersebut, baik Argentina dan Uruguay yang mampu mencuri Piala Dunia dari tuan rumah Brasil dan merebut dari juara bertahan Spanyol. Argentina atau Uruguay? Hanya sebuah tuah di atas kertas, bukan teknis di atas lapangan, tetapi tetap menarik untuk disimak.

Jember, 13 Juni 2014




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline