Saya masih tetap di sini, semenjak gerimis di pelupuk matamu menahan ingatanku agar tak membasahi dulu ceritamu.
Saya masih seperti yang dulu tetap menjadi tempat ternyaman berteduhnya kesedihanmu, masih seteduh jari tanganku menahan langkahmu agar jangan dulu beranjak dari hujan kenangan yang belum reda di halaman belakang rinduku.
Saya tetaplah sama seperti wajahmu pertama kali tersenyum menatapku, tak pernah secepat perasaanmu terhapus cerita indah yang jauh lebih menarik dariku.
Saya masih tetap saja bahagia meski hanya coba mengingat-ingat lepasnya tawamu mendengarkan ceritaku yang tak lucu, saya ini tak pernah kemana-mana masih tetap saja duduk manis di bangku namamu.
Kamunya saja yang hobinya berteduh di hiburan yang lain dan lalu tuna memori bila aku selalu setia duduk menantimu di halte ketololan ini.
N.A
Kota Udang, 10'06'19.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI