Lihat ke Halaman Asli

PajarwatiMPd

Guru matematika

Siswa Cerdas Guru pun Harus Pintar

Diperbarui: 13 April 2020   12:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sekarang ini seluruh dunia sedang di landa wabah novel corona virus yang lebih trend di sebut covid 19. Asal muasal virus itu dari negeri antah berantah yang bernama wuhan menyebar ke seluruh dunia. Tak luput negeri kitapun juga menjadi pandemi Covid 19 yang sampai saat ini sudah memakan korban. 

Dalam keadaan seperti ini sekolah yang biasanya tatap muka di berlakukan e-leraning atau school from home secara daring. Segala upaya dilakukan oleh guru untuk menyampaikan materi  secara online. 

Disini sebagai guru harus bekerja sama dengan dinas terkait yaitu dinas prndidikan mencari solusi yang terbaik. Ada beberapa aplikasi seperti Whats app, Rumah Belajar, Google Clas Room (GCR), Quipper School, Quizziz, Kahoot, google form, zoom, live metting, Belajar dari Rumah lewat TVRI dan lain lain agar siswa bisa menyelesaikan materi yang belum tersampaikan. 

Namun semua itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, ada banyak kendala yang di hadapi baik dari guru maupun siswa serta orang tua. Satu contoh dari guru yaitu apabila guru yang belum siap dengan IT juga dari siswa yang tidak memiliki Hp atau laptop d rumah ditambah dari orang tuayg tidak siap mendampingi putra putrinya belajar d rumah. 

Sebagai guru harus suap debgan kemajuan teknologi, apabila kita enggan untuk belajar IT, maka tidak akan berjalan pembelajaran secara online. Guru harus pandai-pandai memilihmi cara yang paling tepat agar tidak menyusahkan siswa maupun orang tua. Terkadang ada beberapa orang tua mengeluhkan anaknya yang tidak mau mengerjakan tugas tepat waktu sehingga tugas tugas menumpuk. 

Guru harus harus ekstra sabar karena yang di hadapi bukan hanya siswa saja tetapi juga orang tua yang nengeluhkan materi pelajaran yang tidak dikuasainya lagim. 

Untuk pembelajaran bahasa Indonesia mungkin tidak masalah, tetapi untuk matematika sering kali membuat urat emosi orang tidak dapat d kontrol. Dan siswa bertanya tanya kapan wabah ini segera berlalu, karena ibuku tak cocok jadi guru katanya. 

Terkadang ingin tertawa membaca keluhan - keluhan itu. Mereka begitu polosnya  bercerita belajar dengan gurunya ternyata lebih enak dari pada dengan  orangtua mereka. 

Beruntungnya saya bertemu dan berguru dengan sang master ganteng blogger yang terkenal yaitu Om Jay atau bpk Wijaya Kusuma, sehingga saya tidaklah terlalu lemot IT, sehingga pembelajaran secara online dapat terlaksana. 

Om Jay dengan tulusnya mau berbagi ilmu kepada semua yang inggin belajar. Siswa Cerdas Gurupun harus Pintar, sehingga bisa mengikuti perkembangan jaman . 

Dari Om Jay saya belajar tentang berkomunikasi dengan siswa dengan menggunakan aplikasi ZOOM dimana kita bisa teleconference lewat Zoom, saya sebagai guru matematika yang sekarang materinya segitiga segi empat merasakan  manfaatnya ketika siswa kesulitan bisa menjelaskan dena vicon pada aplikasi Zoom. Saya juga ikut dalam kegiatan  Guru Tanggap Curoa dari  Rumah Belajar Kemendikbud. Suatu kebanggaan dapat ikut berperan dalam Tanggap Corona. 

Terima kasih Om Jay, ilmu yang telah berikan om berikan dapat bermanfaat. Semoga Om Jay selalu dalam keadaan sehat. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline