Lihat ke Halaman Asli

Pairunn Adi

Penyuka fiksi

Selamat Datang Pak Ahok

Diperbarui: 13 Maret 2019   07:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Pagi ini
Doaku yang tak pernah putus
Sebagian telah terlihat
Di mata rumput-rumput yang berkilau
Pun di mata-mata liar serigala
Yang resah
Yang cemas
Akan tertusuk panah-panah kebenaran
Dari busur seorang kesatria paninggit

Sebagian masih mengepul
Mencapai pelataran langit
Yang selalu tersemogakan
Oleh nyanyian perut-perut kosong gelandangan
Harap-harap pengangguran
Juga suara-suara sablukkan  Simbok
Yang menunggu terisi beras
Di dapur yang sudah jarang mengepul

Dan sebagian lagi
Turun ke lembah-lembah
Menyusuri kelok sungai yang sunyi
Mencari pelangi pagi
Yang tak terlihat lagi
Sejak durjana-durjana mengiris matahari
Sejak dogma-dogma mengikat dasi
Sejak reformasi tercabik materi

Pada hitungan hari
Kau akan kembali
Mengibarkan panji-panji suci
Membawa doa pagiku
Doa malammu
Doa siang kita semua
Yang terpinggirkan oleh waktu

Malang, 24 Januari 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline