Lihat ke Halaman Asli

Pairunn Adi

Penyuka fiksi

Puisi | Hujan di Bulan September

Diperbarui: 9 September 2018   18:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com


Ini sajak bulan September
Dan kau hujan yang dirindukan
Daunan pohon  yang menguning
Tanah dan akar-akar ilalang

Kau juga hujan yang menjadikanku rindu
Harum bau tanah
Tersebab airmu meresap
Pada relung bumi
Dan manjadikan semerbak wangi bunga

Ini sajak bulan September
Dan kau hujan yang menjadikanku rindu
Riuh rinaimu di atas genting
Jatuh ke jalanan dan kemudian masuk selokan
Dan mereka berbincang tentang laut
Yang menjadi tempatnya pulang

Dan kau hujan yang menjadikanku rindu
Setiap tetesmu adalah sepi
Sesepi ia yang menjadikanku bermimpi
Sendirian kumenanti
Menanti
Laron-laron mencuri matahari

Malang, 8 September 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline