Lihat ke Halaman Asli

Pairunn Adi

Penyuka fiksi

Puisi | Sajak Negeri Badut

Diperbarui: 5 Agustus 2017   23:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Malam ini
rembulan masih menggantung di tempatnya
menerangi negeriku yang ajaib
negeri yang lucu  
serupa negeri 1001 mimpi
mimpi rakyat yang tercekik
oleh perut-perut buncit penguasa 

Meraka seperti badut berdasi
tubuh tambun  
pipi tembem
kerena kebanyakkan pesta
di ruang-ruang gelap
bersama setan-setan
setan bersafari
setan berjubah
setan berdasi
setan bersorban
setan bergincu tebal
dan setan-setan yang lain
yang menguruskan tubuh rakyat 

Di negeriku juga
banyak penoda
banyak penista
banyak penindas
banyak pengemplang
pengemplang pajak
pengemplang anggaran
pengemplang proyek
bahkan pengemplang istri orang 

Malam ini
rembulan masih mengantung di tempatnya
menemaiku tidur
menemaniku bermimpi
esok mentari menerangi negeriku
yang teriknya membakar
para badut dan setan

Aku juga bermimpi
walau mimpiku tercekik
tentang penguasa negeriku
yang perut mereka rata
tubuh mereka kurus
karena dicekik
perut-perut buncit rakyatnya

Malang, 05 Februari 2017




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline