Lihat ke Halaman Asli

Pairunn Adi

Penyuka fiksi

Pedagang Kaki Lima dan Negara

Diperbarui: 12 Juni 2016   20:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 

"Kenapa murung, Jo?" melihat Tarjo termenung seorang diri di teras rumah mengoda Adi bertanya.

"Tadi sore daganganku di rampas SATPOL PP, Di," jawab Tarjo tanpa semangat.

Tarjo gundah, modal dan perkakas jualannya disita SATPOL PP. Gerobaknya pun turut diamankan.

"Terus, besok kamu nggak jualan?"

"Modalnya habis, Di. Gerobaknya juga nggak punya lagi."

"Pasti kamu melangar, Jo."

"Mau jualan di mana lagi, Di? Yang laris di tempat yang dilarang. Ya terpaksa melanggar, Di."

"Ah..., kamu memang bandel, Jo. Kalau sudah gini, gimana? Yang rugi kamu juga, kan?"

"Entahlah, Di..., mencari kerja juga sulit sekarang ini," keluh Tarjo.

"Sudah tahu hidup itu sulit, kenapa kamu tidak hati-hati?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline