Lihat ke Halaman Asli

Pairunn Adi

Penyuka fiksi

Menunggu Kehancuran Peradaban

Diperbarui: 29 Mei 2016   13:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 Sudah begitu rapuh bola raksasa yang kita pijak
Hingga memberikan tanda-tanda, akan segera berevolusi

Nyata di depan mata geliatnya
Sebagai imbas dari beban yang semakin berat

Namun, tanpa tersadar, terabaikan oleh kita
Tanda itu, yang nyata terlihat mata

Manusia-manusia menjijikan, semakin mempercepat prosesnya
Terbawa napsu agkara, hijau daun dimusanahkan tangannya

Dengan kepandaian pikiran, mencipta segala kebodohan
Dan mereka bertindak seolah menjadi Tuhan

Manusia-manusia pemikir, hanya memikirkan egonya
Tanpa mendengar jerit hati nurani yang selalu berteriak, "jangan!"

Tinggal menunggu waktu terjadi metamorfosis
Dengan pemusnahan masal semua penghuninya

Kemudian menjadi kepompong
Dan akan berubah menjadi kupu-kupu dengan kehidupan yang baru




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline