Antropologi suatu cabang ilmu sosial yang diketahui orang banyak sebagai ilmu yang mempelajari tentang kebudayaan. Padahal antropologi itu tidak hanya memepelajari atau membahas mengenai kebudayaan saja. Dalam antropologi pun banyak membahas mengenai fisik, kemasyarakatan, dan tentu saja kebudayaan. Antropologi juga merupakan salah satu cabang ilmu sosial yang mengambil fokus pada studi tentang manusia dan perilaku kebudayaannya.
Sebagai disiplin baru yang muncul pada paruh kedua abad ke 20, antropologi menggelar studinya untuk menguak manusia berikut periaku social budayanya sejak awal mula muncul di muka bumi hingga pernik budaya manusia di masa kini. Karenanya, studi-studi antropologi sangat lekat dengan kerja-kerja riset terhadap situs-situs budaya dan penelitian berbasis riset lapang. Antropologi memiliki arti penting bagi para intelektual dan aktivis dalam memahami realitas sosial kekinian dalam lanskap kebudayaan manusia. Mempelajari antropologi sama halnya dengan mempelajari posisi diri dalam persilangan kebudayaan dan sistem nilai yang ada disekitarnya.
Dalam pemahaman inilah sebenarnya mempelajari antropologi sama halnya menisbatkan diri menjadi seorang peneliti atas dirinya sendiri dimana dia berpijak. Dengan demikian, menjadi seorang etnografer atau seorang antropog sebenarnya tidak harus melalui satu fase pendidikan formal yang ketat dan panjang. Ketika kita mengambil posisi sadar bahwa hidup adalah menjadi seorang yang selalu sadar dan ”membaca” realitas yang ada dan kritis dalam penelusuran atas realitas sekitar secara jeli dan kritis, maka siapapun bisa memulai hidup sebagai seorang peneliti atau antropolog.
Istilah antopologi berasal dari bahasa Yunani dari kata antropos = manusia dan logos = ilmu.Secara harfiah, antropologi berarti ilmu tentang manusia. Ada beberapa ahli antropolog yang mengemukakan antropologi merupakan studi tenteng umat manusia yang berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya dan untuk memperoleh pengertian atau pemahaman yang lengkap tentang keanekaragaman manusia ( haviland , 1997: 7; kontjaraningrat, 1987: 1-2). Ilmu antropologi terbagi kedalam 5 subilmu yang mempelajari: kk Bila dilihat dari garis besarnya antropologi terbagi menjadi dua, yaitu antropologi fisik dan antropologi budaya. Antropologi fisik mempelajari manusia sebagai organisme biologis yang melacak perkembangnan manusia menurut evolusinya dan menyelidiki variasi biologisnya.
Para antropolog beranggapan bahwa umumnya nenek moyang manusia pada dasarnya sama dengan primate oleh karena itu keistimewaan apapun yang dianggap pada manusia mereka tetap digolongkan dalam binatang yang menyusui atau primata. Antropologi budaya memfokuskan pada kebudayaan manusia dan cara hidupnya dalam masyarakat. Cabang-cabang antropologi yaitu arkeologi, antropologi linguistic, dan etnologi. Pada awal abad 20 Franz Boas yang disebut juga sebagai bapak antropologi, mengajukan tinjauan kritisnya terhadap asumsi-asumsi antropologi evolusioner serta implikasinya yang cenderung bersifat rasional, selanjutnya ia mengembangkan aliran baru yang sering disebutAntropologi Boas. Saat ini kajian antropogi budaya menekankan pada 4 aspek;
1. Pertimbangan politik; 2. Menyangkut hubungan kebudayaan dan kekuasaan; 3. Menyangkut bahasa dalam antropogi budaya; 4. Prefensi dan pemikiran individual. Dalam kajian antropologi budaya, kebudayaan seharusnya ditempatkan tidak hanya sekedar menekankan pada aspek estetika atau humanis melainkan juga aspek politik. Dalam antropologi budaya banyak berhubungan erat dengan ilmu-ilmu social lainnya seperti sosiologi, berbeda dengan antropologi fisik yang berhubungan dengan ilmu-ilmu biologi.
Secara keseluruhan yang termasuk bidang-bidang khusus dalam antropologi, selain antropologi fisik dan kebudayaan adalah antropologi fisik , antropologi medis , antropologi pisikologis, dan antropologi sosial. Antropologi ekonomi membahas mengenai bagaimana cara manusia mempertahankan,mengapresiasikan diri melalui pengguanaan barang dan jasa material (Gudman , 2000 : 259 ). Ruang lingkup antropologi ekonomi mencangkup riset-riset tentang teknologi,produksi,perdagangan,konsumsi,serta berbagai bentuk pen gaturan sosial dan ideologis manusia, bidang ini pun di pengaruhi cabang-cabang lain dari ilmu ekonomi khususnya aliran mikro dan neoklasik
Antropolgi medis merupakan subdisiplin yang sekarang ini tumbuh pesat. Antropologi medis banyak membahas hubungan antara penyakit dan kebudayaan yang tampak mempengaruhi evolusi manusia, begitu luasanya ruanglingkup antropologi medis tidak mudah mendefinisikan subjek kajiannya. Antropologi pisikologi mengkaji tentang hubungan antara indivudu de ngan makna dan nilai dengan kebiasaan sosial dari system budaya yang ada (White, 2000 : 856). Fokus kajian bidang ini terpusat pada individu dalam masyarakat. Mendekatkan hubungan pisikologi dengan piskiatri disbanding dengan mainstream antropologi.
Antropologi sosial dikembangkan oleh james George frazer di Amerika Serikat awal abad ke 20. Kajiannya mendeskrifsikan proyek evolusionis yang bertujuan merekonstruksi masyarakat primitive asli dan mencatat perkembangannya melalui berbaga Selain itu, antropologi bermaksud mempelajari umat manusia secara objektif paling tidak mendekati objektif dan sistematis. Seorang antropologi dituntut harus mampu menggunakan metode-metode yang mungkin juga diguanakan oleh para ilmuwan lain dengan mengembangkan hipotesis atau penjelasan yang dianggap benar menggunakan data lain untuk mengujinya, dan akhirnya menemukan suatu teori, yaitu suatu sistem hipotesis yang telah teruji. Sedangkan data yang digunakan ahli antropologi dapat berupa data dari suatu masyarakat atau studi komparatif di antara sejumlah besar masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H