ang ing ong.... beberapa hari lalu vonis LHI di putuskan 16 tahun dan denda 1M. Kasus yang katanya korupsi 1M walau di persidangan tak terbukti (hahaha). Tapi ya apa boleh buat ABS lah, KPK sudah terlanjur terlalu cepat menangkap padahal uang juga belum sampai ke LHI (yang malah kata Fathonah dia di paksa kait kaitkan LHI). Tapi bukan itu titik pembahasan saya, Saya punya gambaran nanti ke depan kader PKS bakal sukses besar, bakal kuasai DPR, Menang! kasus daging import ini bakal seperti boommerang. Buaknya membuat PKS lenyap malah makin berkibar. Ada 3 alasan hipotesis saya, cobalah amati: 1.Negara akan Untung LHI anggota DPR dari PKS cuma tersandung 1 M dan di vonis 16 tahun plus denda yang tak masuk akal 1M + sitaan sitaan lainya. Dari sini masyarakat Indonesia akan mendapat sebuah gambaran, "wah mantap, kader tertuduh korupsi 1 M di penjara 16 tahun plus negara untung karena denda 1M padahal kasusnya bukan uang negara, kalau partai lain ga ada yang kayak gini. wah lebih baik semua anggota DPR dari PKS saja sedikit tercium korupsi langsung hajar, dendanya pun berlipat negara untung!, coba partai lain udah jelas korupsi triliunan di penjara cuma sebentar, didenda ga sampai 10% dari yang di korupsi!" 2. DPR akan bersih karena dari kasus LHI ini baru tersangka saja sudah mundur tak perlu di teriaki dulu, bandingkan dengan parpol lain alegnya sudah terang benderang korupsi ga malu nangkring di DPR. 3. Tak Bisa Pengaruhi Kebijakan Coba cek lagi kasus LHI, apa kuota Import berubah? tidak Mentan tetap kukuh, malah Mendang yang buka kran import. Padahal kalau menurut kasus yang di tuduhkan LHI atasan Mentan tapi mentan tetap tak bergeming. Bandingkan dengan parpol lain... hee simplenya kalau anggota DPR dari PKS lebih profesional kena kasus dikit langsung mundur, tertuduh korupsi dikit walau tak terbukti langsung mundur di hukum 16 tahun lagi plus denda, dan ini ga ada di parpol lain walau korupsinya 1000 kali lipat. Masyarakat indonesia akan berpikir ga rugi pilih aleg PKS terbukti negara malah untung. Kalau kerja ga beres hajar, kalau kerja bagus ga terekspos media hee
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H