Lihat ke Halaman Asli

TeFa Berbasis Keunggulan Wilayah

Diperbarui: 27 Juli 2024   08:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar: Dokumen Pribadi Briefing KS dengan Team 

TEFA (Teaching Factory) berbasis keunggulan wilayah merupakan konsep pendidikan vokasi dalam hal ini yang penulis maksudkan adalah SMK yang mengintegrasikan kegiatan pembelajaran dengan produksi nyata oleh guru dan peserta didik, yang sesuai dengan potensi dan keunggulan daerah. Konsep ini di Bengkulu dapat diterapkan dengan memanfaatkan keunggulan lokal yang ada, seperti sumber daya alam, budaya, atau potensi ekonomi khusus daerah khususnya di Bengkulu.  Secara geografis provinsi Bengkulu terletak di bagian Barat Daya Pulau Sumatera dan berada di pantai barat bagian Selatan Pulau Sumatera yang berhadapan langsung dengan garis pantai Samudera Hindia di sisi barat provinsi tersebut. Dengan luas wilayah yang sebesar 19.919,33 km2 sebagian berupa perairan laut dan kaya dengan kekayaan hayatinya sangat mendukung penyelenggaraan TEFA. 

Beberapa contoh potensi wilayah di Bengkulu yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan Tefa berbasis keunggulan wilayah meliputi:

  1. Pertanian dan Perkebunan: Bengkulu dikenal dengan produksi kopi, lada, dan kelapa sawit. Tefa dapat dikembangkan dalam bentuk program pelatihan dan produksi terkait pengolahan hasil perkebunan dan pertanian.

  2. Perikanan dan Kelautan: Dengan garis pantai yang panjang, Bengkulu memiliki potensi besar dalam sektor perikanan. Tefa dapat mencakup pelatihan dalam budidaya perikanan, pengolahan hasil laut, dan teknik konservasi laut.

  3. Pariwisata dan Kebudayaan: Bengkulu memiliki berbagai destinasi wisata alam dan budaya yang unik, seperti Pantai Panjang, Benteng Marlborough, dan rumah Bung Karno. Tefa dapat mengembangkan program dalam bidang pariwisata, manajemen event, dan pelestarian budaya.

  4. Kerajinan dan Industri Kreatif: Bengkulu juga memiliki potensi dalam kerajinan tangan seperti kain besurek (batik khas Bengkulu). Tefa bisa fokus pada keterampilan desain, produksi, dan pemasaran produk kerajinan.

  5. Energi Terbarukan: Dengan adanya potensi angin dan tenaga surya, Tefa dapat memfokuskan pada pendidikan dan pelatihan terkait teknologi energi terbarukan dan instalasi panel surya.

Melalui penerapan Tefa berbasis keunggulan wilayah, diharapkan peserta didik didampingi oleh guru dapat memperoleh keterampilan yang relevan dengan kebutuhan lokal, sekaligus mendukung pengembangan ekonomi daerah dan keberlanjutan sumber daya lokal.  Beberapa karya nyata oleh Guru dan peserta didik di SMKN 6 Kota Bengkulu dan SMKN 4 Kota Bengkulu telah menghasilkan produk inovasi yang bernilai ekonomi sangat tinggi. 

Ide awal pembelajaran TEFA di awali dengan paparan oleh masing-masing jurusan untuk memastikan produk atau jasa yang mampu dihasilkan dan diterapkan dalam pola 6M yaitu (1) Menerima Pemberi Order, (2) Menganalisis Order, (3) Menyatakan Kesiapan Mengerjakan Order, (4) Mengerjakan Order, (5) Melakukan Quality Control, (6) Menyerahkan Order., pembuatan perangkat/instrumen pembelajaran, dilanjutkan praktik di masing-masing jurusan yang dimonitoring pelaksanaanya. 

Input sumber gambar: Dokumen Pribadi - Paparan Oleh Ketua Progra Studi dan TEAM

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline