Lihat ke Halaman Asli

Pisah Sambut Kepala Sekolah

Diperbarui: 23 Juli 2024   22:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan".  Pergantian Kepala Sekolah adalah merupakan hal yang wajar terjadi, karena Kepala Sekolah mempunyai waktu 4 tahun pelaksanaan tugasnya untuk 1 periode kepemimpinan.  Ada Tiga kemungkinan suasana yang terjadi pada saat acara pisah Sambut Kepala Sekolah yaitu (1) Warga sekolah merasa sedih ditinggakan oleh Kepala Sekolah, (2) Warga sekolah merasa senang ditinggakan oleh Kepala Sekolah, dan (3) Warga sekolah tidak peduli / biasa-biasa saja. 


Banyak faktor penyebabnya, diantaranya: Sikap dan cara memimpin kepala sekolah yang bersangkutan. Jika kepala sekolah dalam memimpin sekolahnya  dengan  cara-cara yang humanis dan santun maka akan melahirkan suasana di sekolah yang nyaman dalam suasana keakraban sehingga terbentuk hubungan yang harmonis. Pada suasana seperti ini, jika terjadi pergantian kepala sekolah akan menyebabkan suasana haru di kalangan guru, peserta didik dan warga sekolah lainnya karena mereka merasa kehilangan orang yang menjadi panutan di sekolah.

Sebaliknya jika gaya kepemimpinan menggunakan cara-cara keras, tidak toleransi dan sejenisnya maka dapat menciptakan suasana yang tidak kondusif di sekolah. Guru dan peserta didik selalu was-was, tidak nyaman, tertekan dsb maka kondisi ini dapat menyebabkan hilangnya rasa segan dikalangan Guru, Peserta Didik dan warga sekolah lainya. Situasi yang terjadi bisa saja justru ketakutan/tertekan mentalnya.  Pada kondisi seperti ini jika terjadi pergantian kepala sekolah maka Guru dan Peserta Didik justru merasa senang karena orang yang ditakuti di sekolah pergi meninggalkan sekolah.

Berikut kutipan beberapa respon guru pada saat acara pisah sambut kepala sekolah:

"Assalamualaikum pak "xxxx". Di awal masuk "aaaa" gak ciren kalau bapak adalah teman lama. Di bawah kepemimpinan bapak, banyak hal baik yang bapak perjuangkan untuk kami, untuk "xxxx". Mungkin "xxxx" bukan bawahan yang baik, namun terimakasih yang tak terhingga atas bimbingan, kebijaksanaan dan pengertian nya pak. Semoga sehat, bahagia selalu dan semakin sukses di manapun berada, aamiin yaa robbal 'aalaamiin"

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh, selamat bertugas di sekolah yg baru Pak, mohon maaf lahir dan batin.
Semoga sukses selalu dan dalam lindungan Allah SWT, aamiin ."

"Assalamualaikum, Bapak saya minta maaf ya pak, jika selama ini ada tingka laku saya kurang berkenan di hati bapak, Saya do'a kan pak,semoga bapak semakin sukses dan selalu sehat"

 Itulah beberapa kutipan bahasa dari guru saat acara pisah sambut kepala sekolah, silahkan pembaca mau yg mana? penulis berkeyakinan jawaban dipengaruhi oleh cara memimpin seorang kepala sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline