Lihat ke Halaman Asli

Rival Pahrijal

Masih Pelajar

Menjadi Minimalis Tahap Demi Tahap

Diperbarui: 30 Desember 2020   18:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Mungkin kamu merasa ragu untuk memulai hidup minimalis. Keraguan itu merupakan sebuah hal yang wajar, tapi mari mencoba sedikit demi sedikit. 

Keraguan tak akan pernah terjawab dan teratasi hingga kita mencoba menjawab atau mengatasinya. Keraguan tak akan pernah hilang sampai kita mencoba memulainya. Maka dari itu, dengan atau tanpa ragu, silahkan dicoba saja dulu.

Menjadi minimalis itu tidak seperti makan cabai rawit, ketika dimakan langsung terasa pedasnya. Tidak seperti itu. Gaya hidup minimalis adalah gaya hidup yang kontinyu. Dari tahap ke tahap kita harus belajar dan menjadi lebih baik. Jangan terpaku dengan hasil, coba mulai saja dulu prosesnya.

Kamu bisa membagi fase-fase gaya hidup minimalis menjadi beberapa fase atau bahkan banyak fase. Kamu bisa memulainya dari menerapkan pola pikir minimalis yang kamu dapat dari buku-buku, internet, dan termasuk tulisan ini. 

Pada fase ini, aku menyarankan agar kamu banyak membaca buku-buku minimalis, blog-blog minimalis, vlog-vlog minimalis, dan lain sebagainya yang bisa membuat pengetahuan dan keyakinanmu akan minimalis menjadi lebih mantap.

Menurutku fase ini adalah fase termudah. Karena tingkat resistensi dari orang lain belum muncul di sini. Biasanya, pada fase ketika kamu mulai menyingkirkan barang-barang kamu akan menemukan resistensi baik dari orang tua, sodara, keluarga besar, teman, dan lain sebagainya. 

Marie Kondo pernah mengalami hal ini. Ahli berbenah di Jepang itu mendapat penolakan dari keluarganya ketika ia mulai menyingkirkan barang-barang.

Setelah hati dan pikiranmu mantap, pola pikir minimalis melekat pada dirimu, dan kamu tidak sabar untuk memulai dan mencobanya, kamu bisa mulai ke fase selanjutnya yaitu menyingkirkan barang-barang yang tidak dibutuhkan. 

Tapi, jika kamu belum bisa menyingkirkannya, kamu bisa mencoba menantang diri kamu untuk tidak berbelanja barang-barang yang sudah kamu miliki seperti pakaian, aksesoris, perabot dapur, dan lain sebagainya. 

Berikan tenggat waktu untuk tantanganmu itu. Misalnya kamu menantang dirimu untuk tidak berbelanja pakaian apa pun selama tiga bulan.

Tidak usah terburu-buru, nikmati setiap fase yang kamu jalani. Minimalis adalah sebuah perjalanan panjang, bukan perjalanan sekejap mata dimana ketika kamu memutuskan memulai gaya hidup minimalis maka kamu berhasil, tidak seperti itu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline