Lihat ke Halaman Asli

Pahrian

Mahasiswa

Pendidikan Sosial Perspektif Hadits

Diperbarui: 19 Desember 2023   18:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

pendidikan sosial amerupakan usaha mempengaruhi yang dilakukan dengan sadar, sengaja dan sistematis agar individu dapat membiasakan diri dalam mengembangkan serta mengamalkan sikap dan perilaku sosial dengan baik dan mulia dalam lingkungan masyarakat sesuai dengan hak dan kewajibannya sebagai anggota masyarakat dan sebagai warga Negara. tujuan pendidikan sosial yaitu supaya individu dapat menerapkan hak serta kewajiban, dan bertanggung jawab dan bersikap toleran dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, tujuan dari pendidikan sosial adalah terwujudnya masyarakat madani yang menyadari hak-hak dan kewajibannya sebagai individu dan masyarakat sesuai dengan tuntunan syariat Islam.

            Hadits tentang Pendidikan sosial "Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan], telah meriwayatkan kepada kami [Abu Dawud] ia berkata, Telah memberitakan kepada kami [Syu'bah] dari [A'masy] ia berkata; Aku mendengar [Abu Wa`il menceritakan dari [Masruq] dari [Abdullah bin Amr] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sebaik-baik orang diantara kalian adalah orang yang paling baik akhlaknya di antara kalian." Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bukanlah seorang yang buruk perangainya. Abu Isa berkata; Ini adalah hadits hasan shahih.

            Islam mengajarkan kita hidup bersosialisasi dengan yang lainnya. Baik bersosialisasi di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Dengan terciptanya kehidupan sosial yang baik di semua tempat, maka akan tercipta ketenangan, ketentraman dan kerukunan. Latar belakang suku, bangsa, agama, dan yang lainnya bukanlah penghalang bagi kita untuk saling mengenal dan berteman satu sama lain. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk, dilihat dari segi etnis / suku bangsa dan agama. Konsekuensinya, dalam menjalani kehidupannya masyarakat Indonesia dihadapkan kepada perbedaan -- perbedaan dalam berbagai hal, mulai dari kebudayaan, cara pandang hidup dan interaksi antar individunya yang berbeda. Hadits diatas menjalaskan bahwasanya kita diperintahkan untuk mencintai sesama, bahkan seperti mencintai diri sendiri. 

Implementasi dari rasa cinta ini adalah saling tolong menolong dan memberikan manfaat bagi yanglainnya. Rasa cinta yang diberikan sesama ini dengan mengesampingkan perbedaan yang ada, agar tidak terjadi perpecahan. Saling menyayangi diantara sesama manusia merupakan salah satu indikator seseorang berakhlak. Dalam hal ini erat kaitannya dengan hubungan sesama manusia atau disebut dengan hablum min-annas. Dan beruntungnya Indonesia memiliki sebuah semboyan yang menjadi pegangan setiap masyarakat Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika, Berbdea beda tetapi tetap satu tujuan sehingga sampai saat ini negara Indonesia masi hidup rukun.

            Islam mengajarkan kedamaian , ketentraman dan persaudaraan. Dengan akhlak yang baik maka akan tercipta persaudaraan dan ketentraman diantara sesama manusia. Akan tetapi akhlak yang buruk akan menimbulkan perselisihan dan perpecahan diantara sesama manusia. Tentu hal ini harus menjadi perhatian besar bagi semua orang untuk senantiasa memperbaiki akhlaknya menjadi lebih baik agar tercipta kemashalatan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline