Lihat ke Halaman Asli

pafibaritokab

anggota pafi/pemilik situs/

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia

Diperbarui: 15 Desember 2024   11:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia atau yang sering disebut PAFI adalah suatu organisasi yang ada diseluruh Indonesia yang berprofesi sebagai tenaga teknis kefarmasian. Organisasi ini didirikan pada tanggal 13 Febuari 1946 di Yokyakarta.

PAFI mempunyai peranan penting dalam perkembangan pengawasan praktik farmasi nasional. Berupaya meninggkatkan kompetensi untuk kesejahteraan masyarakat dan anggotanya serta turut serta dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang Farmasi.

PAFI telah berkembang sebagai wadah untuk menghimpun tenaga Kefarmasian yang terdiri dari Apoteker (Apt.) dan tenaga teknis kefarmasian, yang terdiri dari Sarjana farmasi (S.Farm.), Ahli madya farmasi (A.Md.Farm.), Analis farmasi, Tenaga menengah farmasi/asisten apoteker.

Apoteker di Indonesia ditandai dengan adanya gelar apt. di depan nama yang berhak. Dalam pekerjaan kefarmasian, hanya apoteker yang dapat menjadi penanggung jawab atas segala pekerjaan kefarmasian yang dilakukan. Berbeda dengan dokter yang mengenakan jas berwarna putih tulang, baju resmi apoteker saat menjalankan praktiknya adalah jas berwarna putih gading.

 Di luar negeri (dalam bahasa Inggris) apoteker disebut sebagai "pharmacist", yang di-Indonesia-kan menjadi farmasis. Sebutan farmasis tergolong jarang digunakan dan tidak resmi untuk menyebut para tenaga kefarmasian, namun sering kali digunakan untuk merepresentasikan seluruh ahli farmasi yang dihasilkan oleh berbagai tingkatan pendidikan seperti SMK bidang Farmasi, Diploma Farmasi, dan Sarjana Farmasi, dan Apoteker).

Sejarah

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) adalah organisasi profesi yang menaungi tenaga teknis kefarmasian di Indonesia. Organisasi ini didirikan pada 13 Februari 1946 di Yogyakarta dengan tujuan utama untuk mengembangkan standar praktik kefarmasian yang profesional dan beretika di Indonesia. PAFI telah berkembang menjadi organisasi yang mewakili berbagai profesional di bidang farmasi, termasuk apoteker, analis farmasi, dan tenaga teknis kefarmasian lainnya. 

Awal Mula Pendirian 

PAFI didirikan pada [tahun pendirian] sebagai respons terhadap kebutuhan mendesak untuk membentuk organisasi resmi yang dapat menaungi dan melindungi kepentingan para tenaga teknis kefarmasian di Indonesia. Pada saat itu, profesi kefarmasian di Indonesia sedang berkembang pesat, dan ada kebutuhan yang kuat untuk memastikan bahwa tenaga kefarmasian memiliki wadah yang dapat mengakomodasi kebutuhan pendidikan, pelatihan, serta perlindungan profesi.

 Perkembangan Awal 

Pada tahun-tahun awal setelah pendiriannya, PAFI fokus pada beberapa hal penting, termasuk:

  • Menyusun Standar Praktik: Salah satu tujuan utama PAFI sejak awal adalah untuk menyusun dan menetapkan standar praktik kefarmasian yang berlaku di seluruh Indonesia. Ini mencakup standar pendidikan, kompetensi, dan etika profesi.
  • Pendidikan dan Sertifikasi: PAFI mulai mengadakan pelatihan dan program sertifikasi untuk memastikan bahwa tenaga teknis kefarmasian memiliki kompetensi yang diperlukan. Ini juga mencakup pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri farmasi.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline