Mahasiswa KKN-BBK 5 Universitas Airlangga (UNAIR) meluncurkan program penyuluhan bertajuk "SATRIA: Sehatkan Ternak, Rajin Desinfeksi Kandang" untuk meningkatkan kesadaran peternak mengenai pentingnya kebersihan kandang dalam menjaga kesehatan ternak. Pada Jumat (17/01/2025), program ini dilaksanakan dengan pendekatan door-to-door untuk menyampaikan informasi secara langsung kepada para peternak setempat.
Penyuluhan ini menjelaskan tentang manfaat desinfeksi kandang untuk mencegah penyebaran penyakit serta melindungi ternak dari virus dan bakteri. Peternak diajari cara membuat desinfektan alami menggunakan bahan-bahan sederhana seperti air bersih, asam sitrat, dan cairan antiseptik dengan takaran yang tepat. Selain itu, mahasiswa KKN-BBK UNAIR juga memberikan produk desinfektan untuk langsung digunakan serta membagikan poster yang berisi informasi praktis tentang cara menjaga kebersihan kandang.
Ketua KKN-BBK 5 UNAIR Desa Raci Tengah, Mehaga Tabemaro Surbakti, menjelaskan bahwa program ini bertujuan menciptakan lingkungan peternakan yang lebih sehat dan optimal. "Sebagai mahasiswa, kami memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya pengabdian kepada masyarakat," ujarnya.
Zahrah Alyssa Ekaputri selaku penanggung jawab program menambahkan bahwa kebersihan kandang merupakan faktor utama dalam kesehatan ternak. Program ini juga melibatkan kolaborasi dengan BIOME UNAIR melalui produk ExfeedZyme untuk meningkatkan kualitas pakan ternak yang diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ternak secara optimal.
Lebih lanjut, Zahrah menjelaskan bahwa terdapat 6 peternak yang mendapatkan produk desinfektan sedangkan 3 di antaranya mendapatkan produk ExfeedZyme. "Penyemprotan desinfektan juga bisa dilakukan kepada orang-orang yang akan memasuki area kandang karena hal itu merupakan bagian dari biosecurity kandang guna mengurangi risiko kontaminasi," tambah Zahrah.
Meskipun ada tantangan dalam menyampaikan informasi kepada peternak, terutama yang sudah memiliki kebiasaan tertentu, respons mereka setelah penyuluhan sangat positif. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan edukatif dan konsisten dapat merubah pola pikir peternak, mendorong mereka untuk lebih terbuka terhadap inovasi yang ditawarkan. Program ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menciptakan peternakan yang lebih sehat dan ramah lingkungan, serta meningkatkan kesejahteraan peternak di Desa Raci Tengah dan sekitarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H