Orang dengan disabilitas adalah bagian masyarakat yang dalam banyak hal masih luput dari perhatian negara. Hingga kini, orang dengan disabilitas masih tereksklusi dari partisipasi di masyarakat maupun forum pengambilan keputusan. Mereka belum diperlakukan secara setara dan kontribusi positif mereka seringkali ditolak.
[caption caption="Kisah tentang pemberdayaan warga difabel oleh pemerintah Kecamatan Lendah, Kulon Progo, Yogyakarta, yang diwujudkan secara konkrit melalui bantuan langsung dan alokasi dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. #IDInklusif"][/caption]
Program Peduli meluncurkan film dokumenter singkat tentang pemerintah daerah di Kecamatan Lendah, Kulon Progo, Yogyakarta yang telah menerapkan inklusi sosial terhadap difabel. Kecamatan Lendah secara aktif memberi pembekalan dan modal bagi warga difabel agar mampu hidup mandiri.
Camat Lendah saat ini, Sumiran, berupaya untuk menerapkan inklusi sosial terhadap difabel di wilayahnya. Ia meminta seluruh Kepala Desa di Kecamatan Lendah untuk menyalurkan bantuan untuk pemberdayaan warga difabel. Salah satu bantuan nyatanya adalah berupa kambing yang diberikan untuk diternak secara bergilir. Upaya tersebut merupakan contoh nyata inklusi sosial pada tataran kebijakan yang dapat diwujudkan melalui sinergi harmonis antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, serta warga sekitar.
Film ini berpesan bahwa warga difabel tidak butuh rasa kasihan, melainkan butuh dihilangkan hambatannya untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini bisa terwujud jika semua orang dari berbagai kalangan mau mempraktekkan inklusi sosial dalam kehidupannya setiap hari.
Film ini dapat diakses secara daring (online) melalui kanal Youtube Program Peduli di http://bit.ly/inklusidifabel, dengan subtitle bahasa Inggris untuk khalayak internasional.
Selamat Hari Disabilitas Internasional!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H