Lihat ke Halaman Asli

Inikah Bukti Nasionalisme TKI di Sabah-Malaysia?

Diperbarui: 18 Juni 2015   03:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14082546521394797380

69 tahun yang lalu Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Kemerdekaan yang didapat dengan pengorbanan; harta, tenaga, darah dan nyawa. Pengorbanan yang bisa terwujud hanya oleh orang-orang yang mempunyai nasionalisme yang tinggi terhadap negara dan bangsanya.

Hari ini, minggu 17 agustus 2014, bangsa Indonesia memperingati hari kemerdekaannya, termasuk rakyat Indonesia di Sabah-Malaysia. Kerelaan mereka untuk memperingati kemerdekaan negaranya yang ke-69 tidak bisa dipandang biasa-biasa saja. Apalagi dipandang sebelah mata.

Ada dua faktor penting, hemat penulis, yang membuat kita harus memberikan apresiasi tinggi kepada para TKI di Sabah-Malaysia yang menyempatkan diri untuk memperingati hari kemerdekaan negaranya. Adapun dua factor tersebut adalah;

1.Pengorbanan

Memperingati hari kemerdekaan Indonesia di negara asing tidak semudah di negara sendiri. Hanya di wilayah Indonesia saja boleh memperingati kemerdekaan indoesia yang di dalamnya ada kegiatan menaikan bendera, pembacaan UUD 145, pembacaan Pancasila dan hal lainnya. Kantor Konsulat Republik Indonesia Tawau adalah salah satu wilayah Indonesia yang berada di Sabah-Malaysia. Oleh karena itu, pihak konsulat RI Tawau hanya bisa menyelenggarakan peringatan hari kemerdekaan Indonesia di Kantor konsulat RI Tawau.

Dengan segudang pekerjaan sebagai TKI, mereka rela berangkat ke kantor konsulat RI Tawau. Hal ini tentu memerlukan pengobanan; waktu, tenaga dan harta (ongkos). Bahkan banyak dari mereka yang membawa anak-anaknya; untuk mengajarkan anak-anaknya bahwa negaranya tercinta Indonesia sudah merdeka.

2.Nasionalisme

Sikap-sikap berani berkorban (patriotisme) bisa muncul pada diri mereka tentu karena ada satu penggerak. Penggeraknya tidak lain adalah nasionalime; rasa kecintaan akan tanah airnya.

Bahkan bukan sebatas itu, penulis pernah menceritakan dalam tulisan-tulisan sebelumnya, bahwa banyak sekali para TKI yang datang Sabah-Malaysia yang enggan pulang lagi ke Indonesia. Mereka ingin tinggal lebih lama di sabah-Malaysia. Bahkan tujuan akhirnya adalah berpindah kewarganegaraan menjadi warga Malaysia.

Oleh karena itu, para TKI yang rela berkorban untuk memperingati kemerdekaan negaranya adalah orang-orang pilihan. Orang-orang yang tidak silau dengan kemudahan yang kekayaan negara lain. Merekalah para nasionalis sejati di masa kini. Semoga kecintaan dan pengorbanan mereka terhadap negara mendapatkan apriasiasi nyata dari negara!

Dirgahayu Indonesia! Semoga engkau menjadi negara maju!

Berikut foto-foto upacara memperingati kemerdekaan Indonesia yang ke-69 di Konsulat Repubik Indonesia Tawau:

1.

[caption id="attachment_353381" align="aligncenter" width="300" caption="Bapak Konsul RI Tawau menjadi inspektur upacara"][/caption]

2.

[caption id="attachment_353383" align="aligncenter" width="300" caption="Masyarakat Indonesia (TKI) mengikuti upacara peringatan kemerdekaan Indonesia"]

1408254760472859491

[/caption]

3.

[caption id="attachment_353384" align="aligncenter" width="300" caption="Para anak TKI yang belajar di SD-SMPT yang ada di Sabah-Malaysia"]

1408254848105474458

[/caption]

4.

[caption id="attachment_353385" align="aligncenter" width="300" caption="para guru-siswa CLC holy trinity berpoto bersama dengan bapak dan ibu Konsul RI Tawau"]

1408254957918037980

[/caption]

5.

[caption id="attachment_353386" align="aligncenter" width="300" caption="Pengibar bendera dari CLC (SMPT) Bombalai"]

14082550591116844179

[/caption]

6.

[caption id="attachment_353389" align="aligncenter" width="300" caption="para diplomat KRI Tawau"]

14082552571485564440

[/caption]



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline