Lihat ke Halaman Asli

Ahmad FadhliDzilikrom

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Inovasi Teknologi Mobile dalam Optimalisasi Triase Medis Darurat

Diperbarui: 22 September 2024   10:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Mobile HealthCare (Sumber: https://simrscendana.id)

Inovasi Teknologi Mobile dalam Optimalisasi Triase Medis Darurat

Dalam ekonomi jaringan modern, transformasi digital telah mengubah berbagai sektor, termasuk sektor kesehatan. Penggunaan aplikasi mobile untuk mendukung triase medis di layanan darurat adalah salah satu contoh nyata dari inovasi yang didorong oleh perkembangan teknologi. Seperti yang diungkapkan dalam artikel oleh Medina-Merodio et al. (2015), sistem triase berbasis mobile memberikan solusi yang signifikan untuk mengatasi masalah klasik dalam layanan darurat, seperti penanganan yang lambat, antrian yang panjang, dan penggunaan sumber daya yang tidak efisien.

Teknologi mobile telah menjadi elemen kunci dalam mendorong efisiensi operasional di layanan kesehatan. Laporan dari World Health Organization (WHO) mencatat bahwa hampir 90% populasi dunia dapat memperoleh manfaat dari teknologi kesehatan berbasis mobile karena biayanya yang terjangkau. Selain itu, peningkatan penggunaan aplikasi kesehatan di seluruh dunia menunjukkan tren positif dalam adopsi teknologi ini. Berdasarkan laporan IMS Institute for Healthcare Informatics, pada tahun 2015, terdapat lebih dari 23.682 aplikasi kesehatan yang tersedia di pasar, dengan 33% aplikasi untuk profesional kesehatan dan 66% lainnya ditujukan untuk konsumen atau pasien.

Dalam konteks layanan darurat, aplikasi triase mobile memungkinkan profesional medis untuk memprioritaskan pasien berdasarkan tingkat keparahan kondisi mereka, mempercepat respons, dan meningkatkan hasil kesehatan. Aplikasi ini juga mengurangi beban administratif dan memberikan akses real-time ke informasi pasien, sehingga mempercepat pengambilan keputusan. Dengan berkembangnya mHealth dan penerapannya di sistem kesehatan, penting untuk memahami dampak jangka panjang dari inovasi ini terhadap efisiensi layanan kesehatan secara keseluruhan.

***

Penerapan aplikasi mobile dalam triase medis telah membuka peluang besar dalam meningkatkan efisiensi layanan kesehatan darurat. Menurut Medina-Merodio et al. (2015), sistem triase berbasis mobile tidak hanya mempercepat waktu respons, tetapi juga memungkinkan optimalisasi penggunaan sumber daya di rumah sakit. Sistem ini memberikan akses instan ke riwayat medis pasien dan memungkinkan evaluasi cepat berdasarkan protokol triase yang telah ditentukan, seperti Model Triage Andorran (MAT). Proses otomatisasi ini membantu profesional medis dalam pengambilan keputusan lebih cepat, terutama dalam situasi darurat di mana waktu sangat berharga. Sebagai contoh, sistem ini mengelompokkan pasien dalam lima tingkat prioritas berdasarkan kondisi mereka, memungkinkan tim medis untuk segera menangani kasus kritis dan mengurangi risiko keterlambatan penanganan.

Data dari WHO menunjukkan bahwa pada tahun 2015, hampir dua pertiga dari total aplikasi kesehatan yang tersedia di pasar dunia diarahkan kepada pasien, dengan hanya sepertiga yang dirancang untuk profesional medis. Tren ini mencerminkan peningkatan peran teknologi dalam memberdayakan pasien untuk lebih terlibat dalam manajemen kesehatan mereka. Namun, aplikasi yang ditujukan untuk profesional kesehatan, termasuk aplikasi triase, memiliki dampak yang lebih langsung dalam hal peningkatan efisiensi dan penurunan biaya operasional di rumah sakit. Sebagai ilustrasi, Medina-Merodio et al. menunjukkan bahwa integrasi aplikasi triase dapat mengurangi beban administratif hingga 30% dan mempercepat waktu penanganan hingga 15% di beberapa studi kasus klinis.

Keuntungan lain dari sistem triase mobile ini adalah kemampuannya untuk meningkatkan kepuasan tenaga medis. Laporan dari studi yang melibatkan tenaga kesehatan di Spanyol mengungkapkan bahwa lebih dari 88% dari responden merasa puas dengan pekerjaan mereka setelah menggunakan sistem triase berbasis mobile, meskipun ada tantangan terkait beban kerja yang meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa, meskipun sistem ini dapat meningkatkan efisiensi, penting juga untuk mengimbangi dengan dukungan yang memadai bagi tenaga medis agar beban kerja mereka tetap terkendali.

Selain meningkatkan efisiensi, aplikasi mobile ini juga mengurangi kesalahan manusia dalam proses triase. Dengan menggunakan algoritma berbasis aturan yang terintegrasi, aplikasi ini memastikan bahwa keputusan medis dibuat secara objektif berdasarkan data yang akurat. Ini berbeda dari triase manual yang sangat bergantung pada penilaian subjektif tenaga medis yang dapat bervariasi. Keuntungan ini sangat relevan, terutama dalam situasi darurat di mana tekanan waktu dan kelelahan bisa mempengaruhi akurasi penilaian. Dengan kata lain, aplikasi ini tidak hanya mempercepat proses tetapi juga meningkatkan kualitas keputusan medis yang diambil di lapangan.

***

Secara keseluruhan, penerapan aplikasi mobile untuk mendukung triase medis telah membuktikan diri sebagai solusi inovatif yang mampu meningkatkan efisiensi dan optimalisasi sumber daya dalam layanan kesehatan darurat. Seperti yang dibahas oleh Medina-Merodio et al. (2015), sistem ini memberikan manfaat nyata dalam hal pengurangan waktu respons, peningkatan kepuasan tenaga medis, serta pengurangan kesalahan manusia dalam proses triase. Selain itu, data menunjukkan bahwa teknologi mobile memiliki potensi besar untuk mentransformasi layanan kesehatan global, dengan mayoritas populasi dunia dapat memanfaatkannya dengan biaya yang relatif rendah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline