Lihat ke Halaman Asli

Darah di Wilwatikta Eps 45. Menjadi Musuh Kerajaan Majapahit?

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13281130031814929185

[caption id="attachment_167739" align="aligncenter" width="641" caption="Perang Bubat. Gambar: transbonja.deviantart.com"][/caption] PADI Emas adalah pendekar berpengalaman. Dan bermata tajam. Dari sekian banyak adegan pertempuran yang tersaji di depan mata, dia melihat sesuatu yang tidak biasa.

Ada tiga lelaki dari Sunda Galuh yang mengeroyok seorang prajurit Majapahit. Perkelahian mereka sengit. Seru. Namun mata Padi Emas yang tajam tak bisa dibohongi. Perkelahian yang terlihat seru itu jelas sekali hanya sandiwara!!!

Dengan penuh perhatian dia mengamati perkelahian itu. Si prajurit Majapahit terdesak hingga ke tepi lapangan. Dan suatu ketika, dia terjatuh. Para pengeroyok mengerubungi. Salah seorang di antaranya dengan cepat mengangkat si prajurit Majapahit dan melemparkan ke luar lapangan.

Prajurit Majapahit itu jatuh bergelimpangan. Dia menatap sejenak ke arah lelaki yang melemparkannya, mengangguk nyaris tak kentara, dan menghilang di tangah kerumunan masyarakat yang memadati tepi Lapangan Bubat.

Semua kejadian itu disaksikan oleh Padi Emas. Yang langsung curiga.

Kenapa ada prajurit Sunda Galuh dan Majapahit yang pura-pura bertarung? Dan kenapa prajurit Majapahit itu tiba-tiba keluar dari areal pertarungan?

Padi Emas membuntuti prajurit Majapahit itu. Dan dalam sekejap, ketika melihat si prajurit Majapahit itu seperti kebingungan, seperti tak tahu harus kemana, pendekar yang berpengalaman itu bisa memahami apa yang terjadi.

Tanpa menyolok dia mendekati si prajurit. "Ada yang bisa saya bantu?" Padi Emas berbisik.

Si prajurit terlonjak kaget. Wajahnya pucat pasi. Jelas sekali dia ketakutan dan kebingungan. Matanya liar menatap sekeliling.

"Ah... eh... ti... tidak..." si prajurit tergagap.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline