Lihat ke Halaman Asli

Sahyul Pahmi

TERVERIFIKASI

Masih Belajar Menjadi Manusia

Puisi | Tinggal Aku yang Bersanding dengan Hujan dan Perpisahan

Diperbarui: 12 Desember 2021   08:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: pixabay.com

Pertama-tama terima kasih
Kau sisakan sesak
Di kelabu sore beriring lepas tanganmu menyapu dada ini

Tak ada sama sekali
Aku menangisi
Ataupun menggerutu dalam puisi

Tuhanku dan tuhanmu telah memilih
Lapangnya hati

Semuanya bagiku
Telah menjadi cakrawala hitam dan putih
Tinggal yang murni
Hanyalah hujan yang kutemani bersanding di sini

Serta perpisahan yang semakin menua namun tak kunjung renta
Tertawa dalam kisah kita

*****
Makasaar. 12/12/2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline