Lihat ke Halaman Asli

Sahyul Pahmi

TERVERIFIKASI

Masih Belajar Menjadi Manusia

Puisi: Seumpama Mengecup Dahimu

Diperbarui: 7 Januari 2021   08:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: pixabay.com

Seumpama bibirku menyentuh dahimu
Mencecapnya sampai terasa garam
Menelannya sampai buncah kenikmatan

Tak selalu
Tak musti
Biji keringatmu menjangkau tepi bibirku

Pun tak selamanya
Dahimu daratannya landas

Ada begitu kuat
Ada begitu semakin sesak

Kita dilahirkan dari perspektif utuh
Kita ditumbuhkan dari norma ibu
Kita dewasa, antara abu dan batu??

Saat kini jadi kekasih
Sampai suatu saat jadi istri
Dahimu tetap lautan bagi bibirku menyelami
Tak pernah benar-benar karam
Tak pernah benar-benar mengarung hamparan

Dahimu
Izin kukecupnya
Seumpama nenek tua yang menghidupi matanya yang telah buta

Tabah
Tidak meminta apa-apa

*****
Makassar. 07 Januari 2020

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline