Lihat ke Halaman Asli

Sahyul Pahmi

TERVERIFIKASI

Masih Belajar Menjadi Manusia

Puisi: Hujan di Matamu, Ranum Rinduku

Diperbarui: 5 Januari 2021   18:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: pixabay.com

Tidak berarti kamu mendungku
Bukan pelangi di warna tercerahmu

Jika rumah yang dituju untuk pulang
Dan gerbang yang diarah untuk datang
Kau halaman
Bunga hias kusiram

Waktu menunjukkan
Pukul kesekian
Menghabiskan kesendirian
Mendenting cerainya kenangan

Serta pelukan
Kini sangat dibutuhkan
Juga kehangatan
Menanti, hati,  --
Perih, pergi

Jangan keluar malam
Saat ini sedang hujan
Duduk saja
Kita doakan langit dan malaikat bercinta

Hujan masih sedang tidak ingin berhenti
Hujan masih sedang ingin memilih

Memilih,
Memilih matamu
Memilihnya merinai suara dan sajak-sajakku

Rinduku ranum kekasihku
Sajakku dan tidak kembalinya dirimu

*****
Makassar. 05 Januari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline