Lihat ke Halaman Asli

Sahyul Pahmi

TERVERIFIKASI

Masih Belajar Menjadi Manusia

Puisi | Menunggu Matahari Tertidur

Diperbarui: 9 April 2020   13:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: pixabay.com

Apa tidak lelah dirimu
Wahai matahari
Sinarmu telah sangat lama menyinari bumi

Bahkan di kota Azzen
Sinarmu telah membakarnya

Bahkan di lembah Rumgah
Sinarmu telah menghanguskannya

Bahkan di rumah adikku saja
Sinarmu telah merusak jendela

Kami makhluk-makhluk lemah
Tak dapat lagi
Menari denganmu
Apalagi menggesek biola
Sampai senja berdansa
Di antara kita

Bahkan di laut Omnia
Sinarmu mengeringkannya

Bahkan di danau Pine
Sinarmu mengusamkan airnya

Bahkan tidak ada lagi yang bisa kududuki
Sinarmu telah panas menjamanya
-
Kini makhluk seperti kami
Menunggumu tertidur
Dan mencari bulannya sendiri

*****
Makassar. 09 - April - 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline