Lihat ke Halaman Asli

Sahyul Pahmi

TERVERIFIKASI

Masih Belajar Menjadi Manusia

Bagaimana Menyikapi Anak Perempuan yang Malas Mencuci Piring?

Diperbarui: 30 Januari 2020   21:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: pixabay.com

Bagi banyak orang tua, anak perempuan adalah suatu anak yang kadang begitu rumit permasalahannya, apalagi jika dihadapkan pada pekerjaan rumah seperti memasak, mencuci pakaian, menyapu, dan mencuci piring.

Mencuci piring inilah yang bagi saya, selalu jadi tontonan perdebatan antara orang tua dan anak perempuannya, sebab kata "Tunggu dulu, bentarpi Ma.." adalah pembelaan yang tidak ingin terdengar di telinga orang tua, wa bil khusus Ibu.

Seenggaknya itulah yang saya lihat antara Ibu saya dan adik perempuan saya, dan di banyak keluarga hal seperti itu pula sering terjadi.

Di saat Ibu saya telah lelah mengurusi adik-adik kecil saya seharian, tentu biasanya setelah makan malam Ibu saya menyuruh adik perempuan saya untuk mencuci piring, di saat itu pula terjadi silang pendapat; ibu saya berpendapat bahwa cepatlah cuci piring, sebab semakin larut kamu sudah ngantuk (kata Ibu saya), adik perempuan saya pun berpendapat bahwa tunggu Bu' masih ada kukerja atau masih kenyangka nda bisaka bergerak, bentarpi (kata adik perempuan saya).

Tak jarang silang pendapat tersebut saya lihat setiap malam, bagi saya pendapat-pendapat mereka kebenarannya relatif, sebab bisa saja Ibu benar bahwa semakin larut adik perempuan saya semakin ngantuk juga, tapi bisa saja juga salah sebab tak selalu adik perempuan saya mengantuk dan tidak mencuci piring ketika larut malam.

Apalagi adik perempuan saya bisa juga benar bisa juga salah tapi kebanyakan salahnya sih, sebab apapun yang dikerjakan tidak ada alasan bagi anak menolak pekerjaan rumah yang disuruhkan orang tua, apalagi kalau yang na kerja selfi-selfiji di sosmed.. Haha.

Lalu bagaimana sebenarnya menyikapi anak perempuan seperti adik saya itu yang malas cuci piring?

Karena Ibu saya tak tahu menahu latar belakang dan penyebab yang paling mendasarnya kenapa adik saya malas mencuci piring, untuk itulah biasanya saya sebagai anak pertama melakukan taktik-taktik tertentu untuk menyikapi adik saya tersebut, ini taktik-taktiknya tomang-tomang:

1. Setelah makan tatalah dengan baik piring yang kotor

Saya biasanya menyuruh adik-adik kecil saya ketika setelah selesai makan khususnya makan malam, untuk menata piringnya yang kotor, agar adik saya yang melihatnya ketika ingin mencuci piring, tidak malas sejak dalam penglihatan, pandangannya tidak terbebani dengan piring yang kotor yang tertata rapih.

2. Siapkan cemilang yang mengharuskannya untuk mencuci tangan setelah makan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline