Lihat ke Halaman Asli

Sahyul Pahmi

TERVERIFIKASI

Masih Belajar Menjadi Manusia

Tidak Perlu Mainan Mewah untuk Memberi Hiburan Anak

Diperbarui: 24 November 2019   18:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Di tengah digitalisasi bentuk edukasi, para orang tua juga terkadang tidak berpikir panjang untuk membelikan anak-anak mereka mainan mahal, katanya demi kebahagiaannya juga.

Padahal, tidak perlu mainan mahal untuk memberi hiburan kepada anak. Modalnya cukup sedikit kreativitas terhadap hal-hal yang ada di sekeliling kita dan mengajak si anak untuk berkreasi bersama.

Seperti yang dilakukan adik saya, walau saya memang tidak punya uang membelikannya mainan mahal hehe.

Di tengah waktu luangnya tadi, yang memang bertepatan dengan hari minggu--libur, kakaknya mengambilkannya kulit kerang-kerangan, dan 2 kaleng cat minyak (berwarna merah dan kuning) untuk mereka kreasikan bersama (karena kebetulan kampung saya berada di daerah pesisir yang punya banyak kerang).

Berbekal satu potong kayu yang sudah digergaji menjadi empat bagian dan lem, adik saya merangkainya menjadi sebuah bingkai.

Dokpri

Dan kulit kerang yang sudah diberi warna merah dan kuning tadi, ditempelkan di atas bingkai tersebut.

Walau terlihat sederhana, tapi bukan berarti prosesnya sebentar. Perlu juga ketelitian dalam mencatnya ataupun menempelkan kerang di atas bingkai.

Terlihat adik saya dan kakaknya, sangat menikmati proses kreativitas tersebut, tahap demi tahap mereka lalui, walau saya lihat sesekali mereka saling menjaili, entah melalui cat ataupun kulit kerang hehe. Tapi itulah bagian dari hiburan mereka, dan bagi saya canda dan tawa saat mereka membuatnya itu jauh lebih penting, dari hasil karyanya.

Dokpri

Apalagi ketika karya mereka telah rampung dikerjakan, wajah bahagia--melompat lompat--bergaya ala tokoh kartun favoritnya--semuanya diperagakan demi membahasakan kebahagiaannya.

Dikpri

Tidak perlu memang mainan mewah untuk memberi hiburan kepada anak-anak. Sebab, harga dari cat minyak yang adik saya beli itu hanya 4000 rupiah, selebihnya (kulit kerang dan sepotong kayu) mereka dapati di lingkungan rumah kami.***

Makassar. 24 November 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline