Siang kali ini masih begitu panas, belum ada tanda-tanda hujan, apalagi kampung saya adalah daerah pesisir tepat di ujung Utara Kabupaten Maros.
Saya kebetulan pulang ke kampung, mengisi waktu-waktu kosong libur kuliah.
Di kampung saya inilah (tepat di belakang rumah saya), terdapat sebuah tanaman yang buahnya di sebut Pareppa'. Warga kampung yang berada di sini ketika ingin memakannya, memadukannya dengan masakan ikan yang sudah dibumbui dengan kunyit. Sedaplah pokoknya.. hehe
Karena di kampung ini mata pencaharian warganya adalah tambak, dan ikan yang dibudidayakan adalah ikan bandeng, maka masakan ikan yang biasa juga dipadukan dengan buah Pareppa' tersebut adalah masakan ikan bandeng.
Bagi saya, ketika masakan ikan bandeng dipadukan dengan Pareppa' dan Pareppa' tersebut ditumbuk sampai halus dicampur beberapa cabai rawit, maka yang terlahir adalah sebuah ke Khasan khazanah masakan Nusantara yang pasti tidak akan kalah dengan masakan Eropa.
Walau buah Pareppa' ini sangat jarang ditemui, apalagi di jual dipasaran, bagi saya rasanya tidaklah kalah dengan mangga muda yang biasa dibikin rujak.
Dan entahlah apa namanya buah ini di daerah anda, kalaupun ada. Biasanya sih banyak tumbuh di daerah pesisir.
Dari pengamatan saya, saya pun semakin paham betapa kayanya negeri ini, itu baru buah-buahannya. Tentu masih banyak hal yang kurang mendapat eksplor generasi muda terhadap kekayaan negeri ini.
Belum lagi jika ingin dikembangkan lebih jauh, diinovasikan sedemikian rupa. Maka yang tercipta walau nampaknya sederhana, akan tetapi bisa mendapatkan manfaat yang lebih besar baik dari segi ekonomi maupun sekadar eksistensi kekayaaan negeri.
Oleh karenanya, buat kaum-kaum milenial pekalah terhadap lingkungan sekitar, karena pasti ada hal yang nampaknya sederhana, padahal jika dikembangkan bisa menjadi harta yang berharga. Sebagaimana buah Pareppa' tersebut.
*****
Makassar. 22 November 2019