Aku tahu hujan
Jatuh untuk menenangkan kerinduan
Tak bertepi di dalam kerinain
Aku tahu hujan
Datang membawa butir-butir kebahagiaan
Bagi penyuka rintik-rintik di beranda perumahan
Aku tahu hujan
Tak selalu melakukan kunjungan
Tapi bagi wajah-wajah kesendirian
Kedatangannya adalah tamu keistimewaan
Aku tahu hujan
Ia terlukiskan
Sebagai anugrah Tuhan
Bagi harapan yang sedang menampung kenangan
*****
Makassar. 22 - Desember - 2018
____
*Puisi ini telah dipublikasikan di blog pribadi Sahyul Padarie : puisisahyulpadarie.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H